kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bersiap perang dengan Taiwan, China kerahkan rudal hipersonik tercanggih DF-17


Senin, 19 Oktober 2020 / 08:58 WIB
Bersiap perang dengan Taiwan, China kerahkan rudal hipersonik tercanggih DF-17
ILUSTRASI. Beijing saat ini semakin meningkatkan militerisasi di pantai tenggara.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Beijing saat ini semakin meningkatkan militerisasi di pantai tenggara. Menurut pengamat dan sumber militer, langkah ini kemungkinan terkait dengan invasi ke Taiwan.

Melansir South China Morning Post, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah meningkatkan pangkalan misilnya. Bahkan, satu sumber militer yang berbasis di Beijing mengatakan, pihaknya telah mengerahkan rudal hipersonik paling canggih DF-17 ke daerah tersebut.

"Rudal hipersonik DF-17 secara bertahap akan menggantikan DF-11 dan DF-15 lama yang dikerahkan di wilayah tenggara selama beberapa dekade," kata sumber tersebut, yang meminta namanya tidak disebutkan. "Rudal baru memiliki jangkauan yang lebih jauh dan mampu mencapai target dengan lebih akurat."

Asal tahu saja, DF-17 memiliki jangkauan maksimum 2.500 km (1.550 mil). Rudal ini tampil pertama kali di depan umum pada parade Hari Nasional 1 Oktober tahun lalu untuk menandai peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Cina.

Baca Juga: AS kembali kirim Kapal Induk Ronald Reagan ke Laut China Selatan

Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri yang telah berjanji untuk mengambil kembali wilayah tersebut, dengan kekerasan jika diperlukan. Hubungan antara Beijing dan Taipei telah memburuk sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang condong ke arah kemerdekaan terpilih sebagai presiden pada tahun 2016 dan menolak untuk menerima prinsip satu China.

Baca Juga: China diduga meningkatkan latihan militer di pulau-pulau sekitar Taiwan

Pengerahan rudal di pantai provinsi Fujian dan Zhejiang sebelumnya mencapai puncaknya pada masa kepresidenan pendahulu DPP Tsai, Chen Shui-ban.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×