Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Roma. Polisi Italia bersih-bersih mafia. Selain melakukan tindakan pidana, mafia di Italia mengganggu penanganan pandemi virus corona di wilayah tersebut. Tak tanggung-tanggung, sejumlah orang dari klan mafia terkuat pun ditangkap, termasuk kepala daerah.
Polisi Italia pada Kamis (19/11/2020) menangkap 19 orang termasuk kepala daerah di Calabria, dalam razia mafia terhadap kelompok kriminal 'Nrangheta yang kuat di sana. Penyelidik mengatakan, klan Grande Aracri yang berbasis di selatan Italia dan aktif di utara serta luar negeri, mencuci uang lewat 23 apotek.
Kepala dewan daerah Domenico Tallini (68) dituduh mempermudah birokrasi untuk mendirikan apotek, sebagai imbalan suara dalam pilkada 2014, kata polisi dalam pernyataan yang dikutip AFP.
Penjara Tallini yang berasal dari partai Forza Italia-nya mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, ditempatkan dalam tahanan rumah. Kemudian 18 tersangka lainnya ditangkap di Calabria dan Roma.
Baca juga: Diskon hingga 50% di promo KJSM Hari Hari Swalayan 19 November
Mereka menghadapi banyak tuduhan mulai dari asosiasi mafia hingga percobaan pemerasan, menyembunyikan senjata ilegal, pencucian uang, dan penipuan pemilih. Razia terjadi saat Calabria wilayah termiskin di Italia, terpukul dengan krisis kesehatan menyusul cepatnya pengunduran diri tiga komisaris yang ditugaskan memperkuat penanganan virus corona.
Wilayah yang disebut sebagai ujung kaki Italia itu adalah benteng dari 'Ndrangheta, kelompok mafia terkaya dan terkuat di Italia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Razia Mafia di Italia, 19 Orang Ditangkap Termasuk Kepala Daerah",
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara