kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bersitegang dengan China, Perdana Menteri Australia: Negara tidak akan terintimidasi


Kamis, 11 Juni 2020 / 09:33 WIB
Bersitegang dengan China, Perdana Menteri Australia: Negara tidak akan terintimidasi
ILUSTRASI. PM Australia Scott Morrison


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa ia tidak akan terintimidasi atau menyerah pada paksaan  saat ditanya apakah Australia akan terus menerima pukulan ekspor dari mitra dagang utama China.

Mengutip Reuters, Kamis (11/6), ketegangan diplomatik antara China dan Australia semakin memburuk setelah Australia meminta penyelidikan terhadap sumber dan penyebaran virus corona, membuat China marah.

Bulan lalu, Majelis Kesehatan Dunia memilih untuk mendukung peninjauan independen terhadap pandemi setelah Australia dan Uni Eropa memimpin lobi.

Baca Juga: Australia klaim berada di jalur yang tepat dalam pemberantasan virus corona

Pada hari Selasa, Departemen Pendidikan China mengatakan pelajar asal China harus mempertimbangkan kembali untuk memilih belajar di Australia, mengancam industri ekspor terbesar keempat Australia, pendidikan internasional, senilai A$ 38 miliar (US$ 26 miliar) setiap tahun.

“Kami adalah negara perdagangan terbuka, tetapi saya tidak akan pernah memperdagangkan nilai-nilai kami sebagai tanggapan atas paksaan dari mana pun asalnya,” kata Morrison kepada stasiun radio 2GB, Kamis seperti dikutip Reuters.

Dalam beberapa pekan terakhir, China telah melarang impor daging sapi Australia dan mengenakan tarif pada gandum Australia.

Peringatan untuk pelajar menyusul peringatan serupa minggu lalu dari Beijing untuk wisatawan China untuk menghindari Australia.

Dalam kedua kasus itu, para pejabat di Beijing mengatakan peringatan itu disebabkan oleh serangan rasis terhadap orang-orang Asia selama pandemi.

"Itu sampah. Ini pernyataan konyol dan ditolak. Itu bukan pernyataan yang dibuat oleh pimpinan China, "kata Morrison dalam wawancara terpisah pada 3AW.

Australia mengajukan protes kepada kementerian luar negeri China di Beijing, dan kedutaan besar China di Canberra, tentang peringatan perjalanan dan pelajar China, kata seorang jurubicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.

Baca Juga: China memperingatkan warganya yang ingin belajar ke Australia untuk berfikir dua kali

Pemerintah Australia dalam sebuah pernyataan menolak pernyataan bahwa mengunjungi atau belajar di Australia tidak aman.

"Australia menyediakan produk pendidikan dan pariwisata terbaik di dunia," kata Morrison kepada 2GB.

“Kemampuan bagi warga negara China untuk dapat memilih untuk datang ke Australia (secara substansial) telah menjadi keputusan mereka. Dan saya sangat yakin akan daya tarik produk kami. "

Koalisi yang mewakili universitas elit Australia, the Group of Eight, mengatakan pendidikan internasional "digunakan sebagai pion politik".

China adalah mitra dagang terbesar Australia, dengan perdagangan dua arah senilai A $ 235 miliar per tahun.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×