kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertaruh di pasar Australia dengan menjual mobil Toyota (3)


Jumat, 09 November 2018 / 15:37 WIB
Bertaruh di pasar Australia dengan menjual mobil Toyota (3)
ILUSTRASI. FENOMENA - Stanley Perron


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi

Sejak putus sekolah, Stanley Perron menjalankan berbagai bisnis. Ia pernah memiliki perusahaan konstruksi Perron Bross Earthmoving yang kemudian dijual untuk fokus ke bisnis otomotif. Pada tahun 1963, Perron membuka Prestige Motors untuk menjual mobil Toyota yang kala itu masih dipandang sebelah mata. Namun Perron mampu melihat potensi besar di situ. Dengan berbagai strategi yang dijalankan, ia kini bisa menjual 25.000 unit mobil Toyota per tahun.

Stanley Perron memiliki motivasi kuat untuk bisa meraih kesuksesan dalam hidupnya. Itu sebabnya dia bersedia bekerja keras untuk bisa mencetak uang. Berbagai bisnis dia jalani hingga berhasil memberinya kekayaan hingga mencapai US$ 2,2 miliar di tahun ini. Itu menjadikannya salah satu orang terkaya di Australia.

Namun untuk sampai ke tahap itu, jalan yang ia lewati tidak mulus. Setelah mendirikan Perron Bross Earthmoving, Perron memutuskan menjual perusahaan konstruksi yang fokus pada pemindahan ini. Padahal Perron Bross Earthmoving telah terlibat dalam berbagai pembangunan proyek ikonik seperti stadion Perrly Lakes, anak sungai Narrows, dan kilang BP milik Kwinana. Perusahaan ini juga terus berkembang hingga memiliki 70 armada alat berat.

Perron memutuskan menjual usahanya ke pesaing, yakni Thiess Brother senilai US$ 3 juta pada 1961. Ini mengantarkannya sebagai jutawan sebelum usia 40 tahun. Meski menjual bisnisnya, Perron tetap menjadi manager di perusahaan Thiess Brother.

Pada 1962, Perron mengundurkan diri dari pekerjaannya. Ia menerima hadiah yang tidak biasa dari Direktur Utama Thiess Brother, Sir Lesley Thiess. Ia mendapati selembar kertas resmi dari sebuah perusahaan Jepang yang kurang dikenal. Kertas ini memberikan hak waralaba bagi Perron untuk mengoperasikan diler Toyota di Australia Barat.

"Tidak ada yang tertarik dengan mobil Jepang saat itu. Saya ingat Les berkata, lebih baik kamu simpan sendiri. Mungkin suatu hari nanti, kamu akan mendapatkan satu dolar darinya," ujar Perron seperti yang diberitakan Forbes.

Bermodalkan surat kuasa tersebut, Perron membuka perusahaan Prestige Motors di Perth Timur pada 1963. Melalui perusahaan ini, Perron menjual mobil Toyota dengan model Crowns dan Tiaras. Ia mematok mobil asal Jepang ini rata-rata US$ 1.000 per unit.

Terdapat tantangan besar dalam menjual mobil Toyota. Hal ini lantaran pabrikan mobil ini berasal dari Jepang. Bayang-bayang masa perang dunia kedua antara sekutu dan Jepang begitu membekas di kalangan masyarakat. Atas nama nasionalisme ditambah dengan persepsi rakitan Jepang merupakan produk murahan menjadi kendala bagi Perron.

Ia kembali memutar otak, mematangkan konsep bisnis, dan melakukan edukasi. Langkah-langkah tersebut membuat Perron berhasil menjual mobil asal Jepang ini pada tahun pertamanya sebanyak 293 unit. Bisnis penjualan mobil miliknya pun menanjak dan semakin berkembang.

Namun pada perkembangannya, penjualan Toyota pernah terjebak dalam skema penetapan harga. Prestige Motors berhadapan pada persaingan ketat di tengah resesi ekonomi, Pada tahun 1989, Prestige Motors beserta 11 diler Toyota lain di Australia setuju untuk mengakhiri perang diskon dan memperbaiki harga aksesori.

Alasan para pelaku diler ini adalah bahwa mereka legal melakukan perang harga karena mereka semua merupakan bagian dari perjanjian waralaba yang sama. Namun Hakim tidak setuju dan mendenda 12 pelaku usaha ini dengan total US$ 508.000 pada tahun 1994.

Dalam mengembangkan bisnisnya, Perron membiarkan tim kecil mengurus dan mengambil keputusan sehari-hari. Kantor pusat hanya dioperasikan oleh 13 staf. Strategi itu berhasil, Prestige Motors berhasil keluar dari krisis. Kini diler ini mampu menjual rata-rata sebanyak 25.000 unit mobil Toyota setiap tahun. Sejak 2003, distribusi Toyota dioperasikan oleh Perron Group. dan menempatkan putrinya, Elizabeth sebagai dewan pengurus untuk regenerasi.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×