Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melakukan perjalanan dengan sebuah tim ke China pada akhir Januari. Ia bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping untuk mempelajari lebih lanjut tentang virus corona.
Itu membuka jalan, Tedros menjelaskan awal pekan ini, untuk tim ilmuwan internasional melakukan perjalanan ke China pada Februari untuk menyelidiki situasi, termasuk para ahli dari China, Jerman, Jepang, Republik Korea, Nigeria, Federasi Rusia, Singapura, dan AS.
Namun, penyelidikan tentang asal-usul virus corona telah berjalan di Cina, dan WHO belum terlibat di dalamnya.
Baca Juga: Trump klaim telah melihat bukti virus corona berasal dari lab Wuhan
"Investigasi yang sedang berlangsung diyakini mencari tahu kasus manusia dengan gejala yang timbul di dan sekitar Wuhan pada akhir 2019, pengambilan sampel lingkungan dari pasar dan peternakan di daerah di mana kasus manusia pertama diidentifikasi, dan catatan terperinci tentang sumber dan jenis spesies satwa liar dan hewan ternak yang dijual di pasar," kata Jasarevic.
Dia menekankan, hasil dari studi asal virus corona sangat penting untuk mencegah masuknya zoonosis lebih lanjut dari virus yang menyebabkan Covid-19 ke dalam populasi manusia.
"WHO terus bekerjasama dengan pakar kesehatan hewan dan kesehatan manusia, negara dan mitra lainnya untuk mengidentifikasi kesenjangan dan prioritas penelitian untuk pengendalian Covid-19, termasuk identifikasi sumber virus di China," ujarnya.