kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biden berencana perbaiki hubungan diplomatik AS dengan Palestina yang dirusak Trump


Kamis, 18 Maret 2021 / 11:44 WIB
Biden berencana perbaiki hubungan diplomatik AS dengan Palestina yang dirusak Trump
ILUSTRASI. Pendemo meneriakkan slogan di depan prajurit Israel saat aksi protes warga Palestina menentang kesepakatan Uni Emirat Arab dengan Israel.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Joe Biden di Washington kabarnya sedang berupaya memperbaiki hubungan baik AS dengan Palestina yang sempat runtuh selama Donald Trump berkantor di Gedung Putih.

Dilansir dari Reuters, sebuah dokumen Departemen Luar Negeri AS mengungkap bahwa upaya perbaikan hubungan masih dalam tahap awal. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar yang berbasis di Uni Emirat Arab, The National.

Selama Trump menjabat sebagai Presiden AS, kebijakan luar negerinya terkait Palestina terasa sangat bias karena terlalu dekat dengan Israel, yang notabene merupakan rival Palestina.

Sejak Joe Biden menjabat pada 20 Januari lalu, para pembantunya di kabinet telah mengatakan bahwa sang presiden memang berniat untuk memperbaiki hubungan dengan Palestina.

Nantinya AS berjanji untuk melanjutkan bantuan ekonomi dan kemanusiaan bernilai ratusan juta dolar dan membuka kembali serangkaian misi diplomatik Palestina di Washington.

Baca Juga: Biden pun setuju, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut pembunuh

Berdasarkan draf memo yang dikutip surat kabar The National, tujuan AS di bawah Biden kali ini adalah untuk memajukan kebebasan, keamanan, dan kemakmuran bagi Israel dan Palestina dalam waktu dekat.

Dokumen tersebut juga menuliskan bantuan senilai US$ 15 juta untuk penanganan pandemi Covid-19 ke Palestina. Bantuan ini kabarnya akan diumumkan pada akhir Maret mendatang.

Administrasi Biden juga dilaporkan akan mengambil sikap yang lebih tegas terkait aktivitas pemukiman Israel serta menyinggung upaya AS untuk menghentikan Palestina yang kerap menebus warganya yang ditahan Israel karena kasus terorisme.

Sumber lain menyebutkan bahwa draf tersebut masih merupakan draf awal yang masih bisa direvisi ke depannya karena membutuhkan pertimbangan banyak lembaga.

Terkait beredarnya kabar ini, Departemen Luar Negeri AS masih enggan memberi komentar.

Selanjutnya: Susul AS, Inggris siap perluas pengaruh di Indo-Pasifik untuk hadapi China




TERBARU

[X]
×