kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Biden pun setuju, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut pembunuh


Kamis, 18 Maret 2021 / 07:31 WIB
Biden pun setuju, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut pembunuh
ILUSTRASI. Biden pun setuju, Presiden Rusia Vladimir Putin adalah pembunuh. REUTERS/Tom Brenner


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Washington DC. Hubungan diplomatik Amerika Serikat (AS) dengan Rusia bisa memanas. Penyebabnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengeluarkan tudingan yang menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin.

Biden sepakat bila Presiden Rusia Vladimir Putin disebut sebagai "pembunuh". Hal itu diungkapkannya dalam sebuah wawancaranya dengan George Stephanopoulos dari ABC News pada Rabu (17/3/2021) sebagaimana dilansir BNN Bloomberg.

Dalam kesempatan itu pula, Biden juga menyebut bahwa Rusia harus “membayar” atas dugaan campur tangannya dalam pemilu AS. Komentar tersebut bertepatan dengan laporan yang beredar di kalangan intelijen AS pada Selasa (16/3/2021) bahwa Putin memerintahkan operasi agar Biden kalah dalam pemilu AS.

Putin juga dituduh melancarkan operasi untuk memenangkan Donald Trump dalam pemilu 2016. Ketika itu, Trump melawan Hillary Clinton. Biden mengatakan, Putin akan "membayar" apa yang telah dia lakukan karena telah mengganggu pemilu di AS.

Baca juga: Memanas, Biden sebut Putin bakal bayar mahal campur tangannya dalam Pilpres AS

Ketika berbicara dengan Putin, Biden berkata kepada pemimpin Rusia itu bahwa dia harus bersiap-siap atas balasan yang akan datang. Setelah itu, Stephanopoulos bertanya apakah Biden yakin bahwa Putin adalah seorang pembunuh, Biden mengangguk dan bergumam mengucapkan kata setuju.

Biden menambahkan, dia dengan tegas berkata kepada Putin bahwa Putin tidak memiliki jiwa. Pernyataan itu merujuk pernyataan matan Presiden AS George W Bush yang menilai Putin pada 2001. Ketika itu, Bush berkata, "Saya menatap mata orang itu dan dapat merasakan jiwanya.”

Rabu pagi waktu setempat, Juru Bicara Kantor Kepresidenen Rusia Dmitry Peskov mengecam laporan intelijen AS dan menyebutnya sama sekali tidak berdasar. “Sangat disayangkan bahwa setiap permulaan masa jabatan presiden di AS tampaknya terkait dengan pemberian sanksi terhadap Rusia,” kata Peskov.

Putin dengan keras selalu membantah tuduhan bahwa pemerintahnya berada di balik serangan terhadap lawan. Selain itu, Kantor Kepresidenan Rusia berharap pihaknya dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan AS di bawah pemerintahan Biden.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biden Sepakat Jika Putin Disebut Sebagai Pembunuh",


Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru

Selanjutnya: Tegang! Rusia tarik pulang duta besar AS setelah ancaman Biden terhadap Putin



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×