Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Ledakan Pager Mematikan di Lebanon Bikin Taiwan Ikut Terseret ke Politik Timur Tengah
"Dalam situasi ekstrem, musuh asing bisa mematikan atau mengendalikan semua kendaraan yang beroperasi di AS pada waktu yang sama, menyebabkan kecelakaan atau memblokir jalan."
Meskipun kendaraan asal China yang diimpor ke AS relatif sedikit, Raimondo mengatakan bahwa departemennya bertindak cepat "sebelum pemasok, produsen mobil, dan komponen kendaraan yang terkait dengan China atau Rusia menjadi umum di pasar... Kami tidak akan menunggu sampai jalan-jalan kita dipenuhi oleh kendaraan dan risikonya menjadi sangat signifikan."
Hampir semua mobil dan truk baru dianggap sebagai kendaraan terhubung, dengan perangkat keras jaringan bawaan untuk akses internet, memungkinkan berbagi data dengan perangkat di dalam maupun di luar kendaraan.
Departemen Perdagangan mengatakan aturan ini pada dasarnya merupakan larangan terhadap semua kendaraan yang diproduksi di China, tetapi tetap memberi peluang bagi produsen mobil asal China untuk mengajukan "otorisasi khusus" untuk pengecualian.
Baca Juga: TikTok Dilarang di AS? Pengadilan Bahas Ancaman Keamanan dan Kebebasan Berbicara
"Kami memperkirakan bahwa kendaraan yang diproduksi di China dan dijual di AS akan termasuk dalam larangan ini," kata Liz Cannon, kepala kantor teknologi informasi dan komunikasi Departemen Perdagangan.
Aturan ini juga akan memaksa produsen mobil Amerika seperti General Motors dan Ford Motor untuk menghentikan penjualan kendaraan impor dari China di pasar AS.
Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan bahwa AS memiliki banyak bukti China menempatkan malware dalam infrastruktur kritis Amerika.
Dengan jutaan kendaraan yang beroperasi dengan masa pakai 10 hingga 15 tahun, Sullivan menambahkan bahwa risiko gangguan dan sabotase meningkat drastis.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengatakan bahwa China mendesak Washington "untuk menghormati prinsip pasar dan memberikan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, transparan, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan China. China akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingannya yang sah.”
Aliansi Inovasi Otomotif, sebuah kelompok yang mewakili produsen mobil besar termasuk GM, Toyota, Volkswagen, dan Hyundai mengatakan bahwa beberapa produsen mobil mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mematuhi aturan ini.