kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.205   -50,00   -0,33%
  • IDX 7.776   32,73   0,42%
  • KOMPAS100 1.211   18,46   1,55%
  • LQ45 985   12,06   1,24%
  • ISSI 229   2,52   1,11%
  • IDX30 504   7,40   1,49%
  • IDXHIDIV20 609   9,30   1,55%
  • IDX80 138   1,54   1,13%
  • IDXV30 142   0,84   0,59%
  • IDXQ30 169   2,23   1,34%

Biden Usulkan Larangan Kendaraan dan Teknologi 'Connected Car' Asal China di Jalan AS


Senin, 23 September 2024 / 23:58 WIB
Biden Usulkan Larangan Kendaraan dan Teknologi 'Connected Car' Asal China di Jalan AS
ILUSTRASI. Presiden Joe Biden . REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Perdagangan Amerika Serikakt (AS) pada hari Senin (23/9) mengusulkan larangan terhadap perangkat lunak dan perangkat keras penting buatan China yang digunakan dalam kendaraan terhubung (connected vehicles) di jalan-jalan AS karena kekhawatiran terkait keamanan nasional.

Langkah ini akan secara efektif melarang kendaraan asal China di pasar AS.

Regulasi yang direncanakan, pertama kali dilaporkan oleh Reuters, juga akan memaksa produsen mobil besar, termasuk Amerika, untuk menghapus perangkat lunak dan perangkat keras buatan China dari kendaraan di AS dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Cari Tahu 10 Negara Terkaya di Asia Tahun 2024

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyuarakan kekhawatiran mengenai pengumpulan data oleh kendaraan asal China terhadap pengemudi dan infrastruktur di AS, serta potensi manipulasi dari luar negeri terhadap kendaraan yang terhubung dengan internet dan sistem navigasi.

Pada Februari lalu, Gedung Putih memerintahkan investigasi terkait hal ini.

Larangan yang diusulkan tersebut akan mencegah pengujian mobil otonom oleh produsen China di jalan-jalan AS dan juga mencakup perangkat lunak serta perangkat keras yang diproduksi di Rusia dan negara-negara musuh AS lainnya.

Larangan perangkat lunak akan berlaku mulai model tahun 2027. Sementara larangan perangkat keras mulai berlaku pada model tahun 2030 atau Januari 2029.

Departemen Perdagangan memberikan waktu 30 hari kepada publik untuk memberikan tanggapan atas proposal tersebut, dan berharap dapat memfinalisasi aturan ini pada 20 Januari.

Baca Juga: Uni Eropa & China Gagal Capai Terobosan di Sengketa Mobil Listrik, Tapi Ada Harapan

Aturan ini akan mencakup semua kendaraan yang digunakan di jalan raya, tetapi tidak termasuk kendaraan pertanian atau pertambangan yang tidak digunakan di jalan umum, serta drone dan kereta api.

Langkah ini merupakan peningkatan signifikan dalam pembatasan AS terhadap kendaraan, perangkat lunak, dan komponen asal China.

Bulan ini, pemerintahan Biden juga memberlakukan kenaikan tarif yang signifikan terhadap impor China, termasuk bea masuk sebesar 100% pada kendaraan listrik serta kenaikan tarif pada baterai EV dan mineral penting.

"Membiarkan perangkat lunak asing yang dipasang di kendaraan berarti bisa digunakan untuk pengawasan atau dikendalikan dari jarak jauh, yang mengancam privasi dan keselamatan warga Amerika di jalan," kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo.

Baca Juga: Ledakan Pager Mematikan di Lebanon Bikin Taiwan Ikut Terseret ke Politik Timur Tengah

"Dalam situasi ekstrem, musuh asing bisa mematikan atau mengendalikan semua kendaraan yang beroperasi di AS pada waktu yang sama, menyebabkan kecelakaan atau memblokir jalan."

Meskipun kendaraan asal China yang diimpor ke AS relatif sedikit, Raimondo mengatakan bahwa departemennya bertindak cepat "sebelum pemasok, produsen mobil, dan komponen kendaraan yang terkait dengan China atau Rusia menjadi umum di pasar... Kami tidak akan menunggu sampai jalan-jalan kita dipenuhi oleh kendaraan dan risikonya menjadi sangat signifikan."

Hampir semua mobil dan truk baru dianggap sebagai kendaraan terhubung, dengan perangkat keras jaringan bawaan untuk akses internet, memungkinkan berbagi data dengan perangkat di dalam maupun di luar kendaraan.

Departemen Perdagangan mengatakan aturan ini pada dasarnya merupakan larangan terhadap semua kendaraan yang diproduksi di China, tetapi tetap memberi peluang bagi produsen mobil asal China untuk mengajukan "otorisasi khusus" untuk pengecualian.

Baca Juga: TikTok Dilarang di AS? Pengadilan Bahas Ancaman Keamanan dan Kebebasan Berbicara

"Kami memperkirakan bahwa kendaraan yang diproduksi di China dan dijual di AS akan termasuk dalam larangan ini," kata Liz Cannon, kepala kantor teknologi informasi dan komunikasi Departemen Perdagangan.

Aturan ini juga akan memaksa produsen mobil Amerika seperti General Motors dan Ford Motor untuk menghentikan penjualan kendaraan impor dari China di pasar AS.

Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan bahwa AS memiliki banyak bukti China menempatkan malware dalam infrastruktur kritis Amerika.

Dengan jutaan kendaraan yang beroperasi dengan masa pakai 10 hingga 15 tahun, Sullivan menambahkan bahwa risiko gangguan dan sabotase meningkat drastis.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengatakan bahwa China mendesak Washington "untuk menghormati prinsip pasar dan memberikan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, transparan, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan China. China akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingannya yang sah.”

Aliansi Inovasi Otomotif, sebuah kelompok yang mewakili produsen mobil besar termasuk GM, Toyota, Volkswagen, dan Hyundai mengatakan bahwa beberapa produsen mobil mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mematuhi aturan ini.

Selanjutnya: Menkop UKM Apresiasi Buku "Cah Ndeso Menjadi CEO", Dorong UMKM Naik Kelas Hingga IPO

Menarik Dibaca: Daftar Rekomendasi Sayuran dalam Pot Cocok Ditanam di Bulan September




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×