Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dari empat jajak pendapat besar yang waktunya hampir bersamaan dengan diumumkannya keputusan pengadilan, Biden memimpin dalam dua jajak pendapat. Biden unggul dua poin dalam survei Reuters/Ipsos dan satu poin dalam survei Morning Consult.
Sementara persaingan cukup ketat dalam jajak pendapat pemilu di I&I/ Survei TIPP. Adapun Trump memimpin dengan dua poin dalam survei HarrisX.
Dalam survei Morning Consult yang dilakukan pada 31 Mei-2 Juni 2024, peringkat kesukaan terhadap Biden melampaui peringkat Trump selama lima minggu berturut-turut. Ini merupakan yang terpanjang sejak April tahun lalu.
Akan tetapi, jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa Trump masih akan mengalahkan Biden dengan selisih satu poin jika pemilu diadakan saat ini.
Wilayah yang menjadi perhatian
Pada tujuh negara bagian penting yang kemungkinan besar akan menentukan hasil pemilu, yakni Arizona, Michigan, Wisconsin, Nevada, Georgia, North Carolina, dan Pennsylvania, jajak pendapat secara konsisten menunjukkan Trump mengungguli Biden.
Padahal, di 2020, Biden memenangkan wilayah ini dengan tipis, kecuali North Carolina.
Survei May Cook Political Report menemukan bahwa Trump rata-rata unggul tiga poin di tujuh negara bagian.
Adapun jajak pendapat Bloomberg/Morning Consult pada bulan Mei menemukan bahwa Trump unggul empat poin dari Biden secara keseluruhan di seluruh negara bagian yang menjadi medan pertempuran.
Dan jajak pendapat New York Times/Siena/Philadelphia Inquirer pada bulan April menemukan Trump akan mengalahkan Biden di lima dari enam negara bagian (Pennsylvania, Arizona, Michigan, Georgia dan Nevada), dengan pengecualian Wisconsin.