kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.295   10,00   0,06%
  • IDX 7.895   -48,47   -0,61%
  • KOMPAS100 1.109   -11,24   -1,00%
  • LQ45 827   0,22   0,03%
  • ISSI 266   -2,02   -0,75%
  • IDX30 427   -0,69   -0,16%
  • IDXHIDIV20 494   0,59   0,12%
  • IDX80 125   0,10   0,08%
  • IDXV30 131   0,38   0,29%
  • IDXQ30 138   0,03   0,02%

Bidik Keluarga Kaya, Goldman Sachs Perkuat Tim Wealth Management di Australia


Kamis, 21 Agustus 2025 / 11:02 WIB
Bidik Keluarga Kaya, Goldman Sachs Perkuat Tim Wealth Management di Australia
ILUSTRASI. LOGO indeks pasar saham Dow Jones Industrial Average perusahaan terdaftar Goldman Sachs (GS) terlihat pada pakaian seorang pedagang yang bekerja di stan Goldman Sachs di lantai New York Stock Exchange, Amerika Serikat, 16 April 2012. Goldman Sachs Group bakal memperluas tim pengelolaan kekayaan di Australia, kangkah ini bertujuan menjaring orang kaya mandiri & keluarga kaya.


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Goldman Sachs Group berencana memperluas tim pengelolaan kekayaan (private wealth management) di Australia. Langkah ini bertujuan menjaring orang kaya mandiri dan keluarga kaya yang ingin mendiversifikasi investasinya ke pasar global, seperti dilaporkan Bloomberg.

Saat ini, Goldman Sachs memiliki sekitar 13 personel, termasuk delapan penasihat, yang beroperasi di Sydney dan Melbourne. Tim ini fokus melayani klien ultra-kaya dengan aset investasi minimal AU$ 100 juta atau sekitar US$ 65 juta.

Kepala Private Wealth Management Goldman Sachs untuk Asia Tenggara dan Australia, Jean-Paul Churchouse, menyatakan pihaknya sedang mencari tenaga baru. 

Baca Juga: Goldman Sachs Menaikkan Pandangan Lebih Optimistis Saham Asia

“Kami benar-benar berupaya untuk berkembang. Kami ingin merekrut, tetapi yang lebih penting adalah menemukan orang yang tepat, bukan sekadar mengejar target,” ujarnya.

Divisi private wealth Goldman Sachs di Australia didirikan empat tahun lalu dan menjadi satu-satunya tim baru di kawasan Asia-Pasifik saat itu. 

Bank investasi asal Wall Street ini menyebut ekspansi tersebut masih pada tahap awal, dengan prospek pertumbuhan lebih lanjut di masa depan.

Goldman Sachs menawarkan investor Australia akses ke jaringan global bank investasi serta peluang masuk ke transaksi eksklusif. 

Menurut Churchouse, meningkatnya jumlah family office menunjukkan keluarga kaya kini lebih membutuhkan profesional untuk mengelola kekayaannya. 

Baca Juga: UBS Jual Bisnis Wealth Management Onshore di India ke 360 ONE WAM

“Mereka sadar perlu berinvestasi dengan perspektif global, bukan hanya di Australia. Itulah kebutuhan yang kami penuhi,” katanya.

Layanan yang ditawarkan mencakup pengelolaan portofolio keluarga kaya yang kompleks, akses ke kelas aset khusus seperti ekuitas swasta, hingga koneksi dengan para ahli. 

Goldman Sachs juga rutin menggelar acara klien berupa konferensi dan seminar dengan topik beragam, mulai dari filantropi hingga perubahan iklim.

Meski pertumbuhan bisnis ini membutuhkan waktu panjang karena proses membangun kepercayaan klien, Goldman Sachs optimistis permintaan akan terus meningkat. Bank ini juga menargetkan rasio layanan yang setara dengan standar global, yakni 20–25 klien per penasihat.

Baca Juga: Total Investor Wealth Management BRI Naik Signifikan Sebesar 36,87% pada Mei 2025

Sementara itu, Bloomberg juga melaporkan kabar lain dari internal Goldman Sachs. Erich Bluhm, salah satu bankir senior yang telah berkarier lebih dari tiga dekade di sektor keuangan, memutuskan pensiun. 

Bluhm sebelumnya memegang peran penting dalam cakupan pasar modal ekuitas untuk lembaga keuangan di Amerika. Ia meninggalkan jabatannya karena alasan pribadi dan tidak berencana melanjutkan karier di industri perbankan.

Selanjutnya: BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius Dari Euromoney Awards for Excellence 2025

Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor x Qpon Agustus 2025, 3 Paket Spesial Serba Diskon 50%


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×