Sumber: BBC | Editor: Noverius Laoli
Yayasan Gates menyatakan memiliki tiga prioritas utama: mengakhiri kematian ibu dan bayi yang dapat dicegah, memastikan generasi berikutnya tumbuh tanpa menderita penyakit menular mematikan, serta mengangkat jutaan orang dari kemiskinan.
"Pada akhir 20 tahun, yayasan ini akan menghentikan operasinya," demikian bunyi pernyataannya.
Bulan lalu, Gates mengatakan ia akan mempercepat pemberian donasinya melalui yayasan tersebut.
Menurut Bloomberg, menyumbangkan 99% kekayaannya masih dapat menjadikan Gates orang terkaya kelima di dunia.
Baca Juga: Bantu Dunia dari Kelaparan dan Penyakit, Bill Gates Sumbang US$ 200 Miliar
Bersama Paul Allen, Gates mendirikan Microsoft pada 1975, dan perusahaan tersebut dengan cepat menjadi kekuatan dominan dalam industri perangkat lunak dan teknologi lainnya.
Selama beberapa dekade terakhir, Gates secara bertahap mundur dari perusahaan tersebut, mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2000 dan sebagai ketua pada 2014.
Ia mengatakan bahwa dirinya terinspirasi untuk menyumbangkan kekayaan oleh investor Warren Buffett dan para filantropis lainnya.
Namun, para pengkritik yayasannya menilai Gates menggunakan status amal yayasan tersebut untuk menghindari pajak dan memiliki pengaruh yang terlalu besar terhadap sistem kesehatan global.