kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Bill Gates Sebut AI Akan Gantikan Banyak Pekerjaan Kecuali Profesi di Bidang Ini


Rabu, 30 April 2025 / 20:49 WIB
Bill Gates Sebut AI Akan Gantikan Banyak Pekerjaan Kecuali Profesi di Bidang Ini
Pendiri Microsoft, Bill Gates, memprediksi bahwa kecerdasan buatan (AI) akan merevolusi dunia kerja dengan menggantikan banyak profesi.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pendiri Microsoft, Bill Gates, memprediksi bahwa kecerdasan buatan (AI) akan merevolusi dunia kerja dengan menggantikan banyak profesi. 

Namun, ia meyakini masih ada bidang pekerjaan yang tidak akan tergantikan oleh teknologi ini, terutama yang melibatkan empati dan kreativitas tinggi.

Mengutip 3DVF.com, Rabu (30/4/2025) Dalam pandangannya, Gates menyebutkan bahwa profesi seperti dokter dan guru sangat mungkin terdampak oleh perkembangan AI. 

Baca Juga: Bill Gates Sebut AI Akan Menggantikan Manusia di Banyak Bidang

Teknologi ini dinilai mampu melakukan tugas-tugas kompleks seperti diagnosis medis dan pembelajaran yang dipersonalisasi. 

Bahkan, di negara-negara berkembang dengan akses terbatas terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, AI dipandang dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

Meski demikian, Gates mempertanyakan apakah kecanggihan teknologi mampu menggantikan empati seorang dokter atau kepekaan seorang guru. Menurutnya, ada dimensi kemanusiaan yang tidak bisa direplikasi sepenuhnya oleh algoritma.

Sebaliknya, Gates menilai masih ada sejumlah profesi yang sulit diotomatisasi. Ia menyebut pakar energi, ahli biologi, dan pengembang perangkat lunak sebagai contoh pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus, kreativitas, serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan teknologi.

Pakar energi, misalnya, menghadapi tantangan perubahan iklim yang membutuhkan solusi yang disesuaikan. 

Baca Juga: Bill Gates Sebut Satu Dekade Lagi, Manusia Hanya Kerja 2 Hari dalam Sepekan

Ahli biologi harus memahami fenomena alam yang kompleks dan tidak terduga, sementara pengembang menciptakan teknologi—termasuk AI itu sendiri yang menuntut invasion berkelanjutan.

Gates juga memperkenalkan konsep "kecerdasan bebas", yaitu penggunaan AI untuk menyediakan keterampilan tertentu di wilayah yang kekurangan tenaga ahli. 

Dalam hal ini, AI dapat menjadi alat bantu berharga bagi organisasi kecil dan negara berkembang. Namun, ia mengingatkan bahwa pemanfaatan AI secara luas juga berpotensi meningkatkan tekanan terhadap pekerja manusia.

Baca Juga: Bill Gates Sebut 4 Isu Ini Harus Diwaspadai Generasi Mendatang

Di tengah berbagai potensi dan risiko tersebut, Gates menekankan pentingnya menempatkan manusia sebagai pusat dalam penerapan teknologi. 

Ia percaya bahwa kreativitas, empati, dan pemikiran strategis tetap menjadi keunggulan utama manusia yang belum bisa digantikan oleh mesin.

Selanjutnya: Perluas Akses Keuangan Syariah, Bank Aladin Gandeng PP Muhammadiyah

Menarik Dibaca: G-Shock Indonesia Libatkan Rizky Ridho dalam Kampanye



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×