kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Binance Exchange tawarkan hadiah US$ 250.000 untuk informasi terkait peretasan


Senin, 12 Maret 2018 / 20:18 WIB
Binance Exchange tawarkan hadiah US$ 250.000 untuk informasi terkait peretasan
ILUSTRASI. Ilustrasi Bitcoin


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Paska sengatan oleh peretas yang terjadi selama periode Januari dan Februari 2018 serta yang terbaru tanggal 7 Maret 2018, bursa mata uang crypto asal Hong Kong, The Binance Exchange langsung mengadakan sayembara.

Mengutip Wall Street Journal, Senin (12/3), Binance Exchange menawarkan hadiah US$ 250.000 dalam bentuk mata uang crypto kepada siapa saja yang bisa memberikan informasi yang mampu mengarah pada penangkapan peretas yang membobol sistem keamanan Binance Exchange.

Binance Exchange juga akan menyisihkan dana sebesar US$ 10 juta dalam bentuk mata uang crypto untuk diberikan sebagai hadiah di masa mendatang bagi siapa saja yang mampu memberikan informasi terkait peretasan.

Kepada Wall Street Journal, Chief Executive Officer (CEO) Binance Exchange, Changpeng Zhao mengungkapkan, meski serangan pada tanggal 7 Maret kemarin tidak berhasil, serangan peretas ini ia pandang sudah masuk dalam kejahatan terorganisir dan berskala besar.

Dalam serangan sejak bulan Januari 2018, Binance Exchange mengaku tidak ada uang investor yang dicuri. Namun, meski tidak ada uang yang hilang, para peretas rupanya mengincar hal lain, yakni identitas investor.

Melalui pembobolan ini, investor banyak yang hampir terjebak permainan phishing yang dijalankan peretas. Phishing sendiri merupakan praktek penipuan, di mana korban mendapat email yang berkedok penawaran investasi dari perusahaan ternama dengan maksud agar sang korban membeberkan informasi pribadi terkait akun keuangan, seperti nomor kartu kredit contohnya.

Insiden Binance Exchange tanggal 7 Maret kemarin adalah yang serangan terbaru atas bursa mata uang crypto.

Sebelumnya, bulan Januari bursa mata uang crypto Jepang juga terkena serangan peretasan yang mengakibatkan kerugian investor sebesar US$ 530 juta. Bulan Februari 2018, bursa mata uang crypto asal Italia, BitGrail juga terkena serangan yang mengakibatkan kerugian sebesar US$ 170 juta.




TERBARU

[X]
×