Sumber: Reuters | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - BONN. Birkenstock memasang target laba tahunan di bawah ekspektasi Wall Street. Dalam pengumuman pada Kamis (18/12/2025), menyebut bisnisnya tertekan ketidakpastian tarif.
Birkenstock, yang sebagian besar produksinya berada di Jerman, telah mengambil beberapa langkah. Di antaranya melakukan kenaikan harga yang ditargetkan, negosiasi vendor, efisiensi manufaktur, dan optimalisasi produk untuk mengatasi dampak tarif.
Birkenstock saat ini mematok laba per saham yang disesuaikan antara € 1,90 dan € 2,05. Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan konsensus proyeksi ekonom € 2,08.
Titik tengah dari perkiraan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 13% hingga 15%. Ini setelah disesuaikan dengan fluktuasi kurs. Titik tengah proyeksi pertumbuhan pendapatan tersebut juga sejalan dengan perkiraan analis sebesar 14,1%.
Baca Juga: UPS Manfaatkan AI untuk Deteksi Barang Palsu di Tengah Lonjakan Retur Liburan
Birkenstock membukukan pendapatan triwulanan sebesar € 526,3 juta. Menurut konsensus proyeksi analis, realisasi tersebut lebih baik dibandingkan dengan perkiraan rata-rata analis, yakni € 522,6 juta.
Penurunan laba per saham tersebut menjadi tanda bahwa merek sepatu asal Jerman ini sedang bergulat dengan ketidakpastian tarif yang meningkat.
Pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif impor 15% untuk sebagian besar barang dari Uni Eropa berdasarkan kesepakatan yang dicapai dengan blok 27 negara tersebut pada Juli.
Tarif impor AS yang meluas telah membebani operasi bisnis dan mengguncang konsumen yang berjuang dengan harga makanan, furnitur, dan berbagai barang impor lainnya yang tinggi.
Birkenstock, yang sebagian besar produksinya berada di Jerman, telah mengambil beberapa langkah. Termasuk di antaranya kenaikan harga yang ditargetkan, negosiasi vendor, efisiensi manufaktur, dan optimalisasi produk untuk mengatasi dampak tarif.













