kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisa jadi pelajaran! Wabah Covid-19 terbaru China terkait dengan sekolah dasar


Rabu, 15 September 2021 / 06:28 WIB
Bisa jadi pelajaran! Wabah Covid-19 terbaru China terkait dengan sekolah dasar
ILUSTRASI. Setelah ditelusuri, wabah baru corona di China terkait dengan sebuah sekolah dasar di provinsi Fujian. REUTERS/Aly Song


Sumber: covid19.go.id,BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China telah mengalami lonjakan baru kasus virus corona. Setelah ditelusuri, wabah baru ini terkait dengan sebuah sekolah dasar di provinsi Fujian.

Mengutip BBC, laporan awal menunjukkan wabah itu bisa disebabkan oleh ayah seorang siswa, yang dites positif minggu lalu.

Pihak berwenang di Fujian telah memerintahkan agar semua guru dan siswa harus diuji dalam waktu seminggu, setelah lebih dari 100 kasus dilaporkan dalam empat hari.

Gelombang terbaru datang sebulan setelah China mengatasi wabah Nanjing - yang terbesar sejak Wuhan.

Kota Putian di provinsi Fujian - rumah bagi sekitar tiga juta penduduk - tampaknya menjadi salah satu tempat yang paling parah terkena dampak.

Baca Juga: Sudah vaksin di luar negeri, begini cara agar tercatat di Pedulilindungi

Kasus pertama di sana terkait dengan sekolah dasar.

Diduga sumber wabah adalah ayah siswa yang dites positif terkena virus pada 10 September, 38 hari setelah kembali dari Singapura pada 4 Agustus.

Pria tersebut telah menjalani karantina selama 21 hari, di mana dia telah menjalani sembilan tes asam nukleat dan serologi, yang semuanya negatif, kata sebuah laporan di surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah.

Tidak jelas apakah ayah siswa tersebut memang terinfeksi di luar negeri, karena masa inkubasi yang begitu lama sangat tidak biasa.

Sementara itu, para pejabat telah mengambil langkah-langkah untuk mencoba dan menahan wabah tersebut.

Baca Juga: Varian virus ini disebut lebih berbahaya dari Delta, apa namanya?

China berjuang melawan wabah Covid terparah sejak Wuhan

Sekolah telah ditutup dan siapa pun yang meninggalkan Putian harus memiliki bukti tes Covid-19 negatif dalam 48 jam terakhir.

Tempat-tempat umum seperti bioskop, museum dan perpustakaan telah diberitahu untuk menangguhkan kegiatan dalam ruangan, dan restoran diminta untuk membatasi jam operasional mereka.

Kota-kota terdekat Xiamen dan Quanzhou juga  terpengaruh, di mana layanan seperti pusat kebugaran dan bar ditutup di kota Xiamen.

Sekitar 32 kasus virus diidentifikasi di Xiamen pada hari Senin, dengan sebagian besar dari mereka ditelusuri kembali ke Putian. Menurut Global Times, studi utama menunjukkan bahwa kasusnya adalah varian Delta.

Kasus-kasus itu muncul menjelang liburan Hari Nasional selama seminggu pada 1 Oktober, yang dikenal sebagai Pekan Emas. Biasanya, pada pekan tersebut, jutaan orang akan bepergian ke seluruh negeri.

Liburan Festival Pertengahan Musim Gugur, yang berlangsung selama tiga hari, juga akan dimulai pada hari Minggu.

Baca Juga: Varian Delta menyebar, wabah baru COVID-19 muncul di China

Bisa jadi pelajaran

Kondisi yang terjadi di China bisa dijadikan pelajaran bagi Indonesia yang tengah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas di sejumlah wilayah. 

Menurut Ganip Warsito, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, orang tua memiliki peranan penting untuk memberikan contoh dan membiasakan anak-anak dalam menerapkan protokol kesehaan. 

"Dengan demikian, anak-anak semakin siap mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas," jelasnya. 

Baca Juga: Perangi wabah baru COVID-19, kota di China ini larang penduduk keluar kota

Melansir Buku Panduan Orang Tua dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, berikut adalah 7 syarat sebuah sekolah dikatakan aman untuk tatap muka:

  • Sekolah berada di Wilayah PPKM Level 1-3
  • Tidak ada kasus atau penularan di lingkungan sekolah
  • Sekolah telah mengisi dan memenuhi Daftar Kesiapan Satuan Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19 
  • Sarana pendukung menunjang PTM di masa COVID-19 yang memadai (alat ukur suhu tubuh, ruang belajar dengan sirkulasi udara yang baik, fasilitas sterilisasi ruangan, sarana pengajaran masing-masing, pintu keluar yang berbeda dengan pintu masuk, ruang ganti pakaian untuk siswa dengan transportasi umum)
  • Terdapat kesepakatan bersama antara Komite Sekolah dan sekolah
  • Guru dan tenaga pendukung di sekolah diharapkan sudah divaksin
  • Sekolah telah membentuk Satgas COVID-19

Selanjutnya: Efek samping 9 jenis vaksin Covid-19 yang sudah dapat izin darurat BPOM




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×