kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Bisnis di AS gagal, Sharp akan pangkas 6.000 staf


Jumat, 20 Maret 2015 / 17:04 WIB
Bisnis di AS gagal, Sharp akan pangkas 6.000 staf
ILUSTRASI. Bobobox dan JXB kolaborasi hadirkan Bobocabin The Travia


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bisnis Sharp Corp saat ini tengah mengalami hambatan. Seorang sumber ANN membisikkan, manajemen perusahaan berencana melakukan restrukturisasi dengan memangkas sekitar 6.000 karyawan atau lebih dari 10% dari total armada perusahaan.

Tujuannya tak lain untuk mengurangi beban gaji karyawan yang sejalan dengan penutupan sejumlah pabrik akibat bisnis yang mandek.

Sharp juga dikabarkan berencana melaporkan kebijakannya itu kepada dua bank kreditur mereka, yakni Mizuho Bank dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dalam waktu dekat. Termasuk di dalamnya rencana restrukturisasi manajemen yang akan disusun pada Mei mendatang.

Salah satu faktor yang menggerus pendapatan Sharp adalah kegagalan dari bisnis TV mereka di Amerika Serikat. Itu sebabnya, Sharp memangkas hampir seluruh karyawan lokal di sana. Rencananya adalah menurunkan target penjualan dengan merumahkan lebih dari 2.000 staf di Amerika Utara dan menjual atau menutup pabrik, termasuk pabrik di Meksiko dengan jumlah staf di bawah 2.000 orang.

Tak hanya itu, Sharp juga mempertimbangkan untuk menurunkan gaji domestik. Pengurangan tersebut akan diimplementasikan melalui pengajuan pensiun dan mengurangi jumlah perekrutan pekerja.

Sharp memprediksi akan mengalami kerugian bersih senilai 30 miliar yen (US$ 249 juta) pada tahun fiskal 2014, yang akan berakhir pada bulan ini. Hal itu akan menjadi defisit yang dialami Sharp untuk kali pertama dalam dua tahun terakhir.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×