kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis Pinduoduo tetap menjanjikan (4)


Sabtu, 01 September 2018 / 06:10 WIB
Bisnis Pinduoduo tetap menjanjikan (4)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Memilih pangsa pasar kalangan menengah ke bawah membuat e-commerce Pinduoduo sering berhadapan produk palsu. Hal ini mengakibatkan perusahaan ini mendapatkan gugatan dari perusahaan yang memproduksi barang original. Colin Huang berjanji akan terus membereskan masalah standar dan originalitas seluruh produknya. Pilihan Huang menyasar kalangan bawah memang sudah bagus karena masyarakat Tiongkok cukup sensitif soal harga.

Perjalanan bisnis Colin Huang sebagai pendiri e-commerce Pinduoduo bukannya selalu mulus. Salah satu yang sering menjadi tantangan dari Pinduoduo adalah soal target pasar.

Asal tahu saja, Pinduoduo menyasar masyarakat kelas menengah bawah. Huang sang pendiri harus memastikan, barang yang dijual di marketplace ini memenuhi standar mutu yang ditentukan.

Mengutip South China Morning Post, selama ini brand image barang murah yang ditawarkan e-commerce Pinduoduo ini harus dibayar mahal dengan beberapa keluhan konsumen mengenai kualitas barang.

Keluhan mengenai kualitas ini seiring dengan langkah e-commerce yang mengizinkan pedagang berjualan produk dengan harga yang lebih rendah tanpa dibarengi dengan peningkatan sistem untuk pengendalian mutu barang. Hal ini diduga sengaja untuk meningkatkan trafik dan popularitas dari e-commerce.

Sejak mencatatkan diri di bursa saham Amerika Serikat Nasdaq, pada Juli 2018 lalu, Pinduoduo mencatat beberapa laporan negatif mengenai produk palsu dan tiruan yang dijual di marketplace.

Ada dua perusahaan besar yang telah mengambil langkah hukum terkait barang tiruan dan palsu. Pertama adalah merek popok Amerika Serikat (AS), yaitu Daddys Choice yang menggugat Pinduoduo terkait pelanggaran merek dagang.

Kedua adalah perusahaan produsen televisi China Skyworth yang menuduh Pinduoduo telah menjual banyak barang bermerek Skyworth palsu. Kedua perusahaan ini juga telah meminta Pinduoduo untuk menarik produk palsu tersebut dari website.

Selain gugatan dari perusahaan, Pinduoduo juga mendapatkan peringatan dari regulator bursa China terkait banyaknya penjualan barang tiruan palsu ini. Regulator bursa China State Administration for Market Regulation meminta melakukan penyelidikan terkait banyaknya barang palsu dan tiruan ini.

Alhasil, pada Juli 2018 lalu, harga sahamnya di bursa Nasdaq tercatat sempat mengalami penurunan. Jika melihat dari awal IPO pada Juli 2018 sampai Agustus 2018, tren harga saham Pinduoduo tercatat menurun menjadi sebesar US$ 21,15 per saham hingga Rabu (29/8)

Mengutip Techinasia, Huang mengatakan terkait dengan barang palsu dan tiruan ini tidak sebanyak yang ditulis di media. Pada tahun lalu, menurut Colin Huang, Pinduoduo telah membuang hingga 11 juta barang yang diduga palsu.

Huang juga berusaha melakukan kerjasama dengan pihak berwenang terkait dengan kasus ini. Apalagi ini terkait dengan nama baik perusahaan. Huang juga berusaha menerapkan mekanisme yang lebih kuat untuk menyingkirkan produk palsu dan tiruan ini dari situs Pinduoduo.

Menurut Huang upaya memerangi produk tiruan ini memang fase yang harus dilalui e-commerce pada awal berdiri. Sebagai gambaran saja, Pinduoduo yang berdiri tahun 2015 ini memang tergolong relatif baru dibidang e-commerce dibandingkan pemain lama seperti Alibaba dan JD.com.

Menurut Huang, Alibaba dalam awal berdiri tercatat menghabiskan dana jutaan dollar untuk melawan barang palsu. Hal ini termasuk menggunakan sistem kecerdasan buatan yang dapat secara otomatis mengidentifikasi, mengambil dan memblokir daftar barang tiruan atau barang palsu.

Menurut Shaun Rein, Direktur Pelaksana China Market Research Group meskipun barang palsu dan tiruan berpotensi menjadi batu sandungan, tapi potensi bisnis Pinduoduo masih cukup besar. Masyarakat Tiongkok yang sensitif terhadap harga.

(Selesai)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×