kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bisnis Properti di Jerman Merosot, Izin Pembangunan Apartemen Turun 24%


Kamis, 18 Juli 2024 / 15:45 WIB
Bisnis Properti di Jerman Merosot, Izin Pembangunan Apartemen Turun 24%
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The 'Europacity' construction site is pictured in Berlin, Germany, July 27, 2018. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Izin mendirikan bangunan apartemen di Jerman turun 24% pada bulan Mei dibandingkan tahun sebelumnya. Data Kantor Statistik pada Kamis (18/7) dikutip Reuters menunjukkan terjadi penurunan permintaan pada industri konstruksi dan real estate.

Penurunan sektor properti Jerman memasuki tahun ketiga dan saat ini mengalami kemerosotan terparah dalam beberapa dekade terakhir.  Data perizinan merupakan indikator penting dari kegiatan konstruksi di masa depan.

Data menunjukkan terdapat sekitar 17.800 izin yang diterbitkan, 24% lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Data kantor statistik juga merinci jika dibandingkan bulan sebelumnya perizinan pembangunan apartemen menurun 17% dan turun 44% dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Perlombaan Rudal Terbaru Antara AS dan Rusia Telah Picu Ketegangan Global

Sementara itu, pendirian bangunan baru turun sebesar 26% pada semester pertama tahun ini.

Pekan lalu, salah satu tuan tanah terbesar di AS, CEO Vonovia Rolf Buch, memperkirakan akan lebih banyak perusahaan properti yang bangkrut. “Izin bangunan di Jerman terus berjalan hanya pada satu arah: turun,” kata Felix Pakleppa, ketua Asosiasi Pusat Industri Konstruksi Jerman.

“Anda tidak memerlukan gelar di bidang statistik untuk menyadari bahwa Jerman sedang mengalami krisis perumahan yang parah.”

Selama bertahun-tahun, suku bunga rendah dan perekonomian yang kuat menopang pertumbuhan sektor properti Jerman. Namun pertumbuhan tersebut berakhir pada tahun 2022 ketika inflasi merajalela dan memaksa Bank Sentral Eropa menaikkan bunga pinjaman. Efeknya pembiayaan real estat mengering, kesepakatan gagal, proyek terhenti, dan pengembang besar bangkrut.
 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×