Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin (BTC) mencatat tonggak sejarah baru dengan penutupan mingguan tertinggi sepanjang masa, yaitu di atas level US$106.000. Pencapaian ini turut membawa Bitcoin menggeser raksasa teknologi Alphabet (NASDAQ: GOOGL), induk perusahaan Google, sebagai aset terbesar keenam di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai US$2,038 triliun pada saat penulisan, sedikit lebih tinggi dibandingkan Alphabet yang berada di angka US$2,02 triliun.
Ranking Kapitalisasi Pasar Global: Bitcoin Masuk 6 Besar
Berikut adalah daftar lima aset teratas berdasarkan kapitalisasi pasar global saat ini:
-
Emas – US$21,70 triliun
-
Microsoft – US$3,37 triliun
-
Nvidia – US$3,30 triliun
-
Apple – US$3,155 triliun
-
Amazon – US$2,182 triliun
-
Bitcoin – US$2,038 triliun
-
Alphabet (Google) – US$2,02 triliun
Baca Juga: Robert Kiyosaki Ramal Bitcoin Tembus US$250.000: Beli Lebih Banyak, Jangan Jual!
Bitcoin sempat mencetak kapitalisasi tertinggi harian di US$2,11 triliun saat harga menyentuh US$106.847, sebelum turun menjadi US$103.146 pada saat penulisan, mencatat koreksi ringan 0,7% dalam 24 jam terakhir.
Faktor Pendorong Lonjakan Harga Bitcoin
Walaupun tidak ada pemicu tunggal yang jelas, beberapa faktor diyakini mendorong reli harga Bitcoin hingga mendekati US$107.000. Di antaranya:
-
Downgrade peringkat kredit Amerika Serikat oleh Moody’s, yang meningkatkan minat investor terhadap aset lindung nilai (safe haven).
-
Meredanya ketegangan perdagangan global, yang menciptakan sentimen positif di pasar.
-
Aliran dana masuk ke ETF Bitcoin. ETF spot Bitcoin yang terdaftar di AS mencatatkan arus masuk bersih sebesar US$608 juta dalam sepekan terakhir.
Google Juga Menguat, Namun Kalah Momentum
Sementara itu, saham Alphabet mencatat kinerja yang solid, naik lebih dari 5% dan ditutup di US$167,43 dalam sesi perdagangan terakhir. Namun, volatilitas tinggi dan sifat non-stop trading Bitcoin memberikan keunggulan temporal.
Baca Juga: Harga Bitcoin Masih Bisa Mendaki
Bitcoin dan Google merupakan dua jenis aset yang sangat berbeda secara fundamental:
-
Alphabet adalah perusahaan teknologi besar dengan aset nyata seperti Google Search, YouTube, dan layanan cloud computing.
-
Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang diperdagangkan 24/7 tanpa entitas pusat.
Perbedaan ini memberikan kelebihan strategis bagi Bitcoin, terutama saat pasar tradisional tutup di akhir pekan. Saat saham Alphabet tidak bergerak karena bursa tutup, Bitcoin tetap aktif dan memanfaatkan momentum pasar.
Meskipun Bitcoin berhasil melampaui kapitalisasi pasar Google, posisinya belum sepenuhnya aman. Aset kripto terkenal sangat fluktuatif, dan memasuki hari Senin, Bitcoin menghadapi arus keluar modal (capital outflows) yang signifikan. Ini berarti dominasi Bitcoin di atas Alphabet bisa saja bersifat sementara.