kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blackberry akan diakuisisi Fairfax Financial


Selasa, 24 September 2013 / 14:41 WIB
Blackberry akan diakuisisi Fairfax Financial
ILUSTRASI. Ketahui Bahayanya Mengalami Dehidrasi Pada Tubuh. Model : Rezi Oktaviani TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka


Sumber: BBC |

NEW YORK/LONDON. Setelah berita mengejutkan Microsoft mengakuisisi Nokia, kini produsen ponsel Blackberry menyusul hal serupa.

Research in Motion (RIM) setuju menjual perusahaannya senilai US$4,7 miliar atau setara dengan Rp53,8 triliun kepada konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial.

Dalam sebuah pernyataan, Blackberry mengatakan Fairfax, yang saat ini menjadi pemegang saham terbesar mereka (menguasai 10% saham), telah menawar US$9 per saham dengan pembayaran tunai untuk membeli perusahaan tersebut.

Tetapi, Blackberry memastikan akan mencermati berbagai pilihan lain di tengah berlangsungnya negosiasi.

Pada Jumat (20/09) kemarin, Blackberry telah mengumumkan untuk pemangkasan 4.500 tenaga kerja karena kinerja keuangan yang terus merosot.

Perusahaan Kanada ini diprediksi akan merugi sekitar US$1 miliar setelah penjualan ponsel model barunya tidak sebagus yang diharapkan.

Niatan untuk menjual perusahaan sebelumnya memang sudah dikemukakan oleh Blackberry pada Agustus lalu.

Pada Senin (23/9), perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani surat perjanjian di mana konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial Holdings Limited telah menawarkan untuk mengambil alih perusahaan.

Pernyataan itu melanjutkan: "Proses penilaian (due diligence) diharapkan akan selesai pada 4 November 2013. Pihak terkait akan bernegosiasi dan meresmikan transaksi definitif pada tanggal tersebut."

Masih terbuka opsi lain

Namun, Blackberry memastikan, pembicaraan mereka kepada Fairfax tidaklah eksklusif, artinya Blackberry bisa secara aktif mengumpulkan, menerima, mengevaluasi dan berpotensi masuk ke dalam negosiasi dengan pembeli potensial lainnya.

“Kami percaya transaksi ini akan membuka babak baru yang menarik bagi Blackberry, pelanggan, operator dan karyawannya,” ujar Pemimpin Fairfax, Prem Watsa.

Brian Colello, analis di Morningstar, mengatakan pembelian ini akan membuat Blackberry menjadi perusahaan tertutup, sehingga dapat memungkinkan perusahaan melakukan reorganisasi tanpa harus terus diamati oleh investor saham di Wall Street.

"Berdasarkan prediksi penjualan perusahaan yang buruk, saya pikir kesepakatan ini memang harus terjadi cepat atau lambat. Ini mungkin saja menjadi satu-satunya cara bagi investor untuk keluar,” ujarnya.

Ben Wood, Kepala Riset CCS Insight, mengatakan kesepakatan dengan Fairfax akan menyediakan ruang untuk bernapas bagi Blackberry dan bisa menilai opsi strategis mereka.

"Indikasi awal menunjukkan harus ada penghematan dalam bisnis mereka. Perubahan struktural yang lebih luas seperti spin-off Blackberry Messenger dan mengurangi divisi perangkat keras juga mungkin akan ditinjau dengan hati-hati,” ujarnya.

Masalah keuangan RIM dimulai awal tahun ini menyusul penjualan ponsel model baru Z10 yang mengecewakan.

Dirilis pada bulan Januari setelah banyak penundaan, ponsel ini dianggap gagal menggairahkan kembali konsumen.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×