kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

BMW Catat Margin Laba 5,2% di Kuartal III, Lampaui Perkiraan Analis


Rabu, 05 November 2025 / 14:14 WIB
BMW Catat Margin Laba 5,2% di Kuartal III, Lampaui Perkiraan Analis
ILUSTRASI. Logo BMW saat pameran dan peluncuran kendaraan terbaru di Jakarta (20/11/2020).


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Produsen mobil asal Jerman, BMW AG, mencatat peningkatan margin laba pada bisnis inti otomotifnya di kuartal ketiga 2025, melampaui perkiraan analis meski menghadapi tekanan tarif impor di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa serta persaingan ketat di pasar China.

BMW melaporkan margin operasional 5,2% untuk segmen otomotif pada periode Juli–September, naik signifikan dibandingkan 2,3% pada periode yang sama tahun lalu, dan lebih tinggi dari proyeksi 4,9% berdasarkan survei analis internal perusahaan.

Baca Juga: Toyota Optimistis Hadapi Tarif AS, Naikkan Proyeksi Laba Tahun Fiskal 2026

Setelah memangkas panduan laba tahun penuhnya bulan lalu karena biaya tarif dan perlambatan ekonomi di China, BMW tetap memperkirakan margin laba segmen otomotif berada dalam kisaran 5–6% sesuai panduan sebelumnya.

Laba grup sebelum bunga dan pajak (EBIT) tercatat sebesar €2,3 miliar (US$2,68 miliar), sejalan dengan ekspektasi pasar, dan naik sekitar sepertiga secara tahunan dibandingkan kuartal III-2024 yang sempat melemah akibat masalah sistem rem yang menekan penjualan.

Sementara itu, pendapatan grup pada kuartal III sedikit meleset dari perkiraan, tercatat €32,3 miliar.

Baca Juga: Ambisi Besar Vietnam, Konglomerat Vingroup Bangun Kereta Cepat Senilai US$70 Miliar

“Pada kuartal ketiga, kami kembali membuktikan bahwa model bisnis BMW tetap tangguh dan adaptif terhadap tekanan eksternal,” ujar Oliver Zipse, CEO BMW, dalam pernyataannya, Rabu (5/11/2025).

Selanjutnya: Sektor Pertanian Paling Banyak Meyerap Tenaga Kerja

Menarik Dibaca: Honor Pad X7 Tawarkan Fitur TÜV Rheinland, Cukup Bersaing dengan Redmi Pad 2


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×