Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Produsen mobil asal Jerman, BMW AG, mencatat peningkatan margin laba pada bisnis inti otomotifnya di kuartal ketiga 2025, melampaui perkiraan analis meski menghadapi tekanan tarif impor di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa serta persaingan ketat di pasar China.
BMW melaporkan margin operasional 5,2% untuk segmen otomotif pada periode Juli–September, naik signifikan dibandingkan 2,3% pada periode yang sama tahun lalu, dan lebih tinggi dari proyeksi 4,9% berdasarkan survei analis internal perusahaan.
Baca Juga: Toyota Optimistis Hadapi Tarif AS, Naikkan Proyeksi Laba Tahun Fiskal 2026
Setelah memangkas panduan laba tahun penuhnya bulan lalu karena biaya tarif dan perlambatan ekonomi di China, BMW tetap memperkirakan margin laba segmen otomotif berada dalam kisaran 5–6% sesuai panduan sebelumnya.
Laba grup sebelum bunga dan pajak (EBIT) tercatat sebesar €2,3 miliar (US$2,68 miliar), sejalan dengan ekspektasi pasar, dan naik sekitar sepertiga secara tahunan dibandingkan kuartal III-2024 yang sempat melemah akibat masalah sistem rem yang menekan penjualan.
Sementara itu, pendapatan grup pada kuartal III sedikit meleset dari perkiraan, tercatat €32,3 miliar.
Baca Juga: Ambisi Besar Vietnam, Konglomerat Vingroup Bangun Kereta Cepat Senilai US$70 Miliar
“Pada kuartal ketiga, kami kembali membuktikan bahwa model bisnis BMW tetap tangguh dan adaptif terhadap tekanan eksternal,” ujar Oliver Zipse, CEO BMW, dalam pernyataannya, Rabu (5/11/2025).













