kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.483.000   -8.000   -0,54%
  • USD/IDR 15.625   39,00   0,25%
  • IDX 7.501   -55,86   -0,74%
  • KOMPAS100 1.166   -9,50   -0,81%
  • LQ45 931   -8,15   -0,87%
  • ISSI 225   -1,55   -0,68%
  • IDX30 480   -4,44   -0,92%
  • IDXHIDIV20 578   -5,67   -0,97%
  • IDX80 133   -1,10   -0,83%
  • IDXV30 141   -1,17   -0,82%
  • IDXQ30 161   -1,39   -0,86%

Bocoran Warren Buffett: 2 Investasi Ini Bisa Melonjak dalam Beberapa Dekade ke Depan


Kamis, 10 Oktober 2024 / 03:10 WIB
Bocoran Warren Buffett: 2 Investasi Ini Bisa Melonjak dalam Beberapa Dekade ke Depan
ILUSTRASI. Ada dua investasi nonsaham yang telah dilakukan Buffett dan dianggap sangat prospektif. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Itu tampaknya bukan keputusan yang sulit untuk dibuat. 

“Saya tidak memerlukan pengetahuan atau kecerdasan yang tidak biasa untuk menyimpulkan bahwa investasi itu tidak memiliki kerugian dan berpotensi memiliki keuntungan yang substansial,” jelasnya.

Investasi itu terbukti berharga. Pada tahun 2014, Buffett mencatat bahwa pendapatan pertaniannya meningkat tiga kali lipat dan nilainya lima kali lipat lebih besar dari yang dibayarkannya.

- Investasi kedua

Investasi kedua juga muncul dari meletusnya gelembung — kali ini dalam bidang real estat komersial.

Pada tahun 1993, Buffett mengetahui bahwa properti ritel New York yang berdekatan dengan Universitas New York akan dijual oleh Resolution Trust Corporation (RTC). 

Entitas ini dibentuk untuk menjual aset lembaga tabungan yang gagal karena praktik pemberian pinjaman yang terlalu optimis telah menyebabkan kerugian yang signifikan.

Buffett melakukan analisisnya dan menentukan bahwa imbal hasil lancar tanpa leverage dari properti tersebut sekitar 10%. Ia mencatat bahwa RTC telah mengelola properti tersebut dengan buruk. Menyewakan toko-toko yang kosong akan meningkatkan pendapatannya.

Yang lebih penting, Buffett mengidentifikasi peluang besar: penyewa terbesar, yang menempati sekitar 20% dari tempat tersebut, hanya membayar sewa sebesar US$ 5 per kaki persegi, sementara penyewa lainnya membayar sewa rata-rata US$ 70. 

Baca Juga: Warren Buffett Bagikan 4 Cara Jitu Mengatur Keuangan yang Bisa Anda Contoh

"Berakhirnya sewa murah ini dalam sembilan tahun pasti akan memberikan peningkatan besar pada pendapatan," paparnya. 

Ia juga optimistis tentang lokasi utama properti tersebut, dengan menyatakan bahwa "NYU tidak akan ke mana-mana."

Berbekal analisis ini, Buffett bergabung dengan sekelompok kecil investor untuk membeli properti tersebut. Keputusan itu terbukti berhasil.

"Distribusi tahunan kini melebihi 35% dari investasi ekuitas awal kami. Selain itu, hipotek awal kami dibiayai ulang pada tahun 1996 dan sekali lagi pada tahun 1999, langkah-langkah yang memungkinkan beberapa distribusi khusus dengan total lebih dari 150% dari apa yang telah kami investasikan," tulis Buffett.




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×