kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,08   6,72   0.72%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Boeing 737 Max milik Singapore Airlines akan terbang lagi pada akhir tahun ini


Selasa, 16 November 2021 / 14:18 WIB
Boeing 737 Max milik Singapore Airlines akan terbang lagi pada akhir tahun ini
ILUSTRASI. Singapore Airlines. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Armada pesawat Boeing 737 Max Singapore Airlines (SIA) akan kembali mengudara pada akhir tahun ini, setelah dikandangkan selama lebih dari dua tahun.

SIA mengumumkan pada hari Selasa (16/11) bahwa enam pesawatnya (sekarang berganti nama menjadi 737-8) akan secara bertahap mulai beroperasi pada penerbangan jarak pendek hingga menengah di seluruh jaringan operator nasional dalam beberapa minggu mendatang.

"Ini termasuk layanan ke titik-titik di Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Maladewa, Nepal, dan Thailand, yang tunduk pada persetujuan peraturan," katanya, menambahkan bahwa rincian lebih lanjut tentang penerbangan ini akan diumumkan di kemudian hari.

Baca Juga: Airbus pangkas perkiraan permintaan pesawat 0,5% dalam 20 tahun mendatang

Pesawat berbadan sempit sebelumnya terbang di bawah merek Silkair, anak perusahaan regional Grup SIA yang sekarang sudah tidak beroperasi. Pada Maret 2019, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) memberlakukan penangguhan pada 737 Max sebelumnya setelah dua insiden fatal terpisah yang melibatkan pesawat terjadi dalam beberapa bulan.

Pada Oktober 2018, sebuah jet Lion Air 737 Max 8 jatuh di Indonesia, menewaskan 189 orang, dan pada Maret 2019, kecelakaan Ethiopian Airlines yang melibatkan model pesawat yang sama menewaskan 157 orang.

Pada bulan September tahun ini, CAAS mengatakan telah mencabut penangguhan pada 737 Max yang terbang masuk dan keluar dari Singapura setelah mengevaluasi perubahan desain pada pesawat serta catatan keselamatannya selama sembilan bulan terakhir dan menemukan "tidak ada masalah keamanan yang menonjol".

SIA secara bertahap menerbangkan enam pesawatnya kembali ke Singapura dari Alice Springs, Australia di mana mereka diparkir setelah model itu di-ground.

Selanjutnya: Pemerintah Indonesia kaji pemberlakuan vaccinated travel lanes (VTL)




TERBARU

[X]
×