Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON (Reuters) - Boeing mengumumkan akan menyumbangkan US$1 juta untuk pelantikan Presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari 2025 mendatang.
Perusahaan pembuat pesawat ini menyusul sejumlah perusahaan besar Amerika Serikat lainnya, termasuk General Motors, Ford, Microsoft, dan Meta, yang juga memberikan sumbangan untuk acara tersebut.
Boeing sebelumnya telah menyumbangkan US$1 juta untuk tiga pelantikan presiden terakhir, termasuk pelantikan Trump pertama pada tahun 2017.
Baca Juga: WHO: Tinggalkan Rokok, Melindungi Diri Anda dari Diabetes Tipe 2
American Airlines juga secara terpisah mengonfirmasi bahwa mereka akan menyumbangkan US$1 juta untuk acara pelantikan.
Sumbangan ini datang di tengah sejumlah kontroversi yang melibatkan Boeing.
Pada tahun 2016, Trump telah menagih janji dari Boeing bahwa biaya penggantian Air Force One tidak akan melebihi US$4 miliar.
Baca Juga: Penelitian Ilmiah Inggris: Korban Jiwa Perang Gaza Jauh Lebih Banyak Angka Resmi
Sejak saat itu, Boeing telah mengalami kerugian lebih dari US$2 miliar pada program yang ditunda untuk mengantarkan dua pesawat kepresidenan baru.
Boeing juga menghadapi pengawasan yang lebih ketat dari Federal Aviation Administration (FAA) setelah insiden di mana panel pintu dari Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines terlepas di tengah udara pada tahun lalu.
Calon Menteri Transportasi Trump, Sean Duffy, menyatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa ia ingin memastikan "pesawat yang keluar dari Boeing aman".
Baca Juga: Trader Forex Hati-Hati: Cek Kalender Ekonomi Dunia (10 Januari 2025), Rilis Data NFP
FAA juga mengumumkan audit baru terhadap Boeing pada bulan Oktober. Komite Perdagangan Senat akan mengadakan sidang konfirmasi untuk Duffy pada hari Rabu.