Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Kepala Unit Pertahanan Boeing mengungkapkan, rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengakuisisi saham pemerintah di industri strategis tidak berlaku untuk perusahaan pertahanan besar.
"Ini benar-benar hanya berlaku pada rantai pasokan, terutama untuk perusahaan-perusahaan kecil yang masuk di mana itu mungkin menjadi cara bagi mereka untuk mendapatkan ekuitas," kata Steve Parker, CEO Boeing Defense, Space & Security, dalam sebuah panel di Reagan National Defense Forum, sebuah acara industri tahunan di Simi Valley, California seperti dilansir dari Reuters, Minggu (7/12/2025).
"Saya rasa itu tidak benar-benar berlaku untuk Primes," tambah Parker, merujuk pada kontraktor pertahanan besar seperti Boeing, Lockheed Martin, RTX, dan Northrop Grumman.
Baca Juga: Volkswagen Anggarkan Investasi US$ 186 Miliar Hingga 2030
Pada bulan Agustus, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan kepemilikan saham di kontraktor pertahanan besar, termasuk Lockheed Martin, sebuah langkah yang mendorong saham Lockheed, Boeing, dan perusahaan pertahanan lainnya naik.
Tahun ini, pemerintahan Trump telah mengambil alih kepemilikan saham di produsen chip Intel dan perusahaan logam tanah jarang MP Materials, dalam upaya memprioritaskan keamanan nasional di sektor-sektor penting di mana China semakin dominan.
Trump mengatakan pemerintah akan mengambil alih kepemilikan saham di lebih banyak perusahaan.













