kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

Volkswagen Anggarkan Investasi US$ 186 Miliar Hingga 2030


Sabtu, 06 Desember 2025 / 19:42 WIB
Volkswagen Anggarkan Investasi US$ 186 Miliar Hingga 2030
ILUSTRASI. Volkswagen Group berencana investasi €160 miliar setara US$ 186 miliar hingga 2030, cerminkan penghematan akibat krisis pasar di China dan AS


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Volkswagen Group berencana untuk berinvestasi sebesar 160 miliar euro atau setara US$ 186 miliar hingga tahun 2030.

CEO Volkswagen Oliver Blume mengatakan, investasi tersebut mencerminkan penghematan anggaran karena produsen mobil terkemuka Eropa tersebut menghadapi krisis besar di dua pasar utamanya, yakni China dan Amerika Serikat.

Total pengeluaran, yang diperbarui setiap tahun sebagai bagian dari rencana investasi lima tahun Volkswagen, dibandingkan dengan 165 miliar euro untuk periode 2025-2029 dan 180 miliar euro untuk periode 2024-2028, dengan tahun 2024 menandai puncaknya.

Baca Juga: Meta Tunda Peluncuran Kacamata Mixed-Reality Phoenix hingga 2027

Sejak saat itu, Volkswagen, yang mencakup merek Porsche dan Audi, telah tertekan oleh tarif impor AS dan persaingan ketat di pasar otomotif China.

Hal ini terutama merugikan keuntungan Porsche, yang menjual sekitar setengah dari mobilnya hanya di dua pasar ini dan mengumumkan perubahan besar pada strategi kendaraan listriknya.

Blume mengatakan kepada mingguan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung bahwa fokus dalam rencana belanja terbaru adalah "pada Jerman dan Eropa," termasuk dalam produk, teknologi, dan infrastruktur.

Dia menambahkan, pembicaraan tentang program penghematan yang diperpanjang di Porsche akan berlangsung hingga tahun 2026.

Porsche Diproyeksi Tidak Mengalami Pertumbuhan di China

Blume, yang akan mengundurkan diri sebagai CEO Porsche pada bulan Januari untuk fokus pada peran CEO Volkswagen, mengatakan pertimbangan seputar potensi pabrik Audi di AS bergantung pada kemungkinan dukungan finansial yang substansial dari Washington.

Meskipun Porsche tidak diharapkan tumbuh di Chian, ia mengatakan lokalisasi produksi di grup Volkswagen yang lebih luas dimungkinkan dan model Porsche yang dibuat khusus untuk China mungkin masuk akal suatu hari nanti.

Baca Juga: Surplus Dagang Vietnam dengan AS Cetak Rekor saat Ekspor Melonjak Meski Dikenai Tarif

Blume mengatakan perpanjangan kontraknya baru-baru ini sebagai CEO Volkswagen hingga 2030 merupakan sinyal dukungan yang jelas dari keluarga pemegang saham Porsche dan Piech, serta negara bagian Lower Saxony di Jerman, dua investor terbesar Volkswagen.

"Namun, memang benar bahwa para pemegang saham telah menderita kerugian sejak Porsche melantai di bursa tiga tahun lalu. Saya pun harus menghadapi kritik ini."

Selanjutnya: Ubah Nama, OJK Beri Izin Usaha PT Sentana Mitra Kualita Pialang Asuransi

Menarik Dibaca: Rekomendasi 7 Film Action tentang Pembunuh Bayaran Nekat dan Berani


Video Terkait



TERBARU

[X]
×