Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Bank of Korea kembali menahan suku bunga acuannya untuk lima bulan berturut-turut. Dalam pernyataan resminya, Bank of Korea menyatakan mempertahan suku bunga di level 1,5%. Kebijakan ini sesuai dengan prediksi 18 ekonom yang disurvei Bloomberg.
Gubernur Bank of Korea Lee Ju Yeol mengatakan, bank sentral memprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Korea akan terus membaik pada kuartal empat. Meski demikian, tingkat ekspor mengalami penurunan di setiap bulan pada 2015. Hal inilah yang jadi pemberat perekonomian Negeri Ginseng itu.
Selain itu, para ekonom terus memonitor potensi perubahan kebijakan the Federal Reserve, yang dapat meningkatkan risiko hengkangnya dana asing dari emerging market. Tak terkecuali Korea Selatan.
"Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III cukup baik, dan BOK sepertinya memiliki pandangan bahwa pemulihan perekonomian Korsel masih terus berjalan. Menjelang rencana kenaikan suku bunga the Fed, direksi BOK sepertinya ingin mengecek aksi the Fed selanjutnya," jelas Kim Sang Hoon, fixed income analyst KB Investment & Securities Co.
Pasca pengumuman kebijakan BOK, pada pukul 10.54 waktu Seoul, won ditransaksikan di level 1.152,85 per dollar AS. Sepanjang bulan ini, won sudah melemah 0,8% versus dollar di tengah kemungkinan kenaikan suku bunga AS.