kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Bos Yahoo berusaha tenangkan seluruh karyawan


Senin, 09 April 2012 / 19:13 WIB
Bos Yahoo berusaha tenangkan seluruh karyawan
ILUSTRASI. Pemandangan saat awan mendung menyelimuti wilayah Jakarta, Selasa (22/9/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG. WARTAKOTA/Henry Lopulalan.


Reporter: Dyah Megasari, yahoo.com |

NEW YORK. Setelah mengambil keputusan "merumahkan" 2.000 karyawan, CEO Yahoo Scott Thompson akan mengumumkan strategi baru untuk Yahoo. Sebelum mengumumkan strategi tersebut, Thompson mengirimkan memo kepada karyawan Yahoo agar kembali meningkatkan semangat bekerja.

Memangkas 14% jumlah karyawan merupakan langkah paling dramatis yang diambil Thompson dalam tiga bulan jabatannya sebagai CEO Yahoo. Ia mengakui, meski PHK bukan hal baru bagi Yahoo, ia harus mengambil keputusan ini demi masa depan Yahoo.

"Perusahaan ini memiliki dasar, semangat, dan tulang punggung serta kreativitas untuk menyelesaikan masalah yang ada. PHK adalah salah satu cara yang pernah dilakukan Yahoo. Masih banyak hal yang bisa dilakukan, tetapi kita harus fokus pada hal yang penting untuk dilakukan. Kita harus menghilangkan birokrasi dan mempercepat inovasi untuk kebutuhan pelanggan dan industri," ungkap Thompson dalam memonya.

Selasa (17/4), Thompson berjanji bertemu dengan karyawan dan membagikan rincian lebih lanjut tentang strategi barunya. Pengumuman ini bertepatan dengan jadwal perusahaan untuk mengumumkan laporan pendapatan kuarter pertama untuk tahun 2012.

Salah seorang investor aktif Yahoo, Daniel Loeb, mengkritisi Thompson yang melakukan PHK sebelum mengumumkan strategi baru untuk menyelamatkan masa depan perusahaan.

Dalam memo yang dikirim kepada karyawan, Thompson menjawab kritik tersebut dengan mengatakan bahwa ia justru ingin memberikan "keadilan dan penghormatan" kepada 2.000 karyawan yang di-PHK, sebelum membicarakan masa depan Yahoo. (Tenni Purwanti | Reza Wahyudi/kompas.com)



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×