Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Gubernur Federal Reserve (The Fed) Michelle Bowman memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) masih akan menurunkan suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi sebelum akhir tahun 2025.
“Saya masih melihat dua kali lagi penurunan suku bunga sebelum tahun ini berakhir,” ujar Bowman dalam sebuah acara di Washington, Selasa (14/10/2025).
The Fed pada bulan lalu memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 4,00%–4,25%. Itu merupakan pemangkasan pertama sejak Desember tahun lalu.
Baca Juga: Ketegangan Dagang AS-China dan Tekanan Saham Bank Seret Wall Street ke Zona Merah
Dalam proyeksi terbarunya, mayoritas pembuat kebijakan moneter The Fed juga memperkirakan masih ada ruang untuk pelonggaran tambahan tahun ini, seiring tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja.
Rapat kebijakan The Fed berikutnya dijadwalkan pada 28–29 Oktober, dan pertemuan terakhir tahun ini akan berlangsung pada pertengahan Desember.
Pasar berjangka suku bunga (rate futures) saat ini juga mencerminkan ekspektasi pemangkasan masing-masing 25 basis poin pada kedua pertemuan tersebut.
“Saya pikir selama kondisi pasar tenaga kerja dan data ekonomi lainnya bergerak sesuai perkiraan, kami akan terus berada di jalur untuk menurunkan suku bunga federal,” kata Bowman.
Bowman mendukung keputusan pemangkasan suku bunga bulan lalu, setelah sebelumnya sempat berbeda pendapat dalam rapat bulan Juli karena mendorong agar penurunan dilakukan lebih awal.
Baca Juga: Jelang Rapat The Fed, Powell di Persimpangan: Pangkas Suku Bunga atau Lawan Inflasi?
Ia dan Gubernur The Fed lainnya, Christopher Waller yang juga merupakan penunjukan dari mantan Presiden Donald Trump menilai bahwa tarif impor baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump tidak akan menyebabkan inflasi yang persisten.
Keduanya menilai, saat ini risiko yang lebih besar justru datang dari pelemahan pasar tenaga kerja ketimbang tekanan harga.