kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Brasil Konfirmasi Wabah Flu Burung Pertama di Peternakan Komersial


Jumat, 16 Mei 2025 / 20:17 WIB
Brasil Konfirmasi Wabah Flu Burung Pertama di Peternakan Komersial
ILUSTRASI. Brasil, eksportir unggas terbesar di dunia resmi mengonfirmasi wabah pertama flu burung (avian influenza) yang terjadi di peternakan komersial. REUTERS/Stringer ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. EDITORIAL USE ONLY. CHINA OUT.


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - SAO PAULO. Brasil, sebagai eksportir unggas terbesar di dunia, secara resmi mengonfirmasi wabah pertama flu burung (avian influenza) yang terjadi di peternakan komersial.

Kementerian Pertanian Brasil menyatakan bahwa kasus ini terdeteksi di kota Montenegro, negara bagian paling selatan Brasil, Rio Grande do Sul.

Wabah ini memicu kekhawatiran akan kemungkinan pembatasan perdagangan unggas oleh mitra dagang internasional. Sebelumnya, wabah flu burung di Brasil hanya ditemukan pada burung liar dan peternakan non-komersial.

Brasil dan Posisi Strategis dalam Perdagangan Global Daging Ayam

Pada tahun 2024, Brasil mengekspor sekitar 5 juta metrik ton produk ayam dengan nilai mencapai US$10 miliar, mencakup hampir 35% dari perdagangan ayam global. Perusahaan besar seperti BRF SA dan JBS SA merupakan pelaku utama yang memasok ayam Brasil ke lebih dari 150 negara di dunia.

Dengan tingginya ketergantungan pasar dunia terhadap ekspor ayam Brasil, setiap gangguan dalam rantai pasok dapat menimbulkan konsekuensi besar terhadap pasokan global dan harga pasar.

Baca Juga: Brasil Umumkan Kesepakatan Bahan Bakar Berkelanjutan US$ 1 Miliar dengan China

Dalam pernyataannya, Kementerian Pertanian Brasil menegaskan bahwa semua langkah pengendalian dan eradikasi telah diambil secara cepat dan efektif. Pemerintah juga telah memberi tahu secara resmi Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (WOAH), serta mitra dagang internasional dan lembaga terkait lainnya.

Asosiasi Nasional Peternak Babi dan Unggas Brasil (ABPA) juga menyatakan bahwa situasi terkendali dan dalam pemantauan intensif oleh lembaga pemerintah yang relevan.

Dampak Terhadap Perdagangan: Ancaman Embargo dan Pembatasan

Dalam kasus serupa pada Juni 2023, Jepang memberlakukan pembatasan impor unggas dari negara bagian Espirito Santo setelah terjadi wabah flu burung di peternakan non-komersial.

Hal ini menandakan bahwa negara-negara pengimpor besar seperti Jepang, Tiongkok, Uni Eropa, dan Arab Saudi dapat merespons dengan pembatasan regional atau nasional atas produk unggas dari Brasil, tergantung pada tingkat penyebaran wabah.

Kementerian Pertanian menegaskan bahwa flu burung tidak menular melalui konsumsi daging ayam atau telur. Risiko penularan terhadap manusia sangat rendah dan terbatas pada profesional yang memiliki kontak langsung dengan unggas terinfeksi.

“Masyarakat Brasil dan dunia dapat merasa tenang karena produk yang telah diperiksa secara resmi tetap aman untuk dikonsumsi, dan tidak ada pembatasan konsumsi,” ujar kementerian.

Baca Juga: AS Krisis Telur! Wabah Flu Burung Paksa Trump Buka Kran Impor dari Brasil

Brasil telah memiliki sistem veteriner yang siap dan tangguh untuk menangani penyakit ini sejak awal tahun 2000-an. Langkah-langkah yang telah dijalankan antara lain:

  • Pemantauan intensif terhadap burung liar

  • Surveilans epidemiologis pada peternakan komersial dan subsisten

  • Pelatihan teknisi veteriner secara berkala

  • Koordinasi lintas sektor untuk deteksi dan respons cepat

Penerapan sistem biosekuriti ketat juga menjadi bagian dari protokol standar nasional, yang membantu meminimalkan risiko penyebaran.

Selanjutnya: Perang Dagang Mereda, Arus Dana Asing ke SBN Diperkirakan Tetap Volatile

Menarik Dibaca: Havaianas dan Dolce&Gabbana Luncurkan Koleksi Baru, Perkuat Segmen Fashion Premium



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×