Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SAO PAULO. Brasil mengumumkan dua kemitraan China pada Senin (12/5), termasuk investasi US$ 1 miliar oleh Envision Energy China untuk memproduksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan, saat presiden Brasil mengunjungi China.
Mengutip Reuters, Senin (12/5), Presiden Luiz Inacio Lula da Silva bertemu dengan perusahaan energi serta dengan pembuat mobil GAC, dan perusahaan pertahanan China Norinco.
Menteri Pertambangan dan Energi Alexandre Silveira mengatakan kepada wartawan di China bahwa pemerintah Brasil juga akan berupaya untuk mengamankan investasi China di pusat data di Brasil dan akan bertemu TikTok pada hari Selasa.
Baca Juga: Konser Megah Lady Gaga di Brasil Jadi Target Serangan Bom Kelompok Ekstremis
Reuters melaporkan bulan lalu bahwa ByteDance, pemilik TikTok, sedang mempertimbangkan untuk memasang pusat data di pelabuhan Pecem di negara bagian Ceara, Brasil.
TikTok menolak berkomentar.
Menurut pernyataan yang dirilis di Brasil pada hari Senin, Silveira mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah melakukan segala upaya untuk meningkatkan infrastruktur di sekitar pelabuhan tempat TikTok memiliki rencana investasi sebesar 50 miliar real ($8,82 miliar).
Istana Kepresidenan Brasil mengatakan Envision Energy akan berinvestasi dalam produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan dari tebu di Brasil.
Baca Juga: Balasan China atas Produk Pertanian AS Berdampak pada Kedelai, Brasil Ketiban Berkah
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertambangan dan Energi Brasil mengatakan perusahaan milik negara China Windey Energy Technology dan universitas Brasil Senai Cimatec akan bekerja sama untuk mengembangkan solusi terbarukan, termasuk penyimpanan energi.
($1 = 5,6687 real)