kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,58   6,00   0.67%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Breeze Airways meraup US$ 200 juta dalam pendanaan baru


Kamis, 19 Agustus 2021 / 09:51 WIB
Breeze Airways meraup US$ 200 juta dalam pendanaan baru
ILUSTRASI. Breeze Aviation Group Inc juga telah mengumpulkan lebih dari US$ 100 juta dan memulai penerbangan pada akhir Mei lalu.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Maskapai penerbangan AS berbiaya rendah, Breeze Airways mengatakan bahwa pihaknya telah menutup putaran pendanaan Seri B senilai US$ 200 juta yang dipimpin oleh akun yang dikelola BlackRock Inc dan Knighthead Capital Management LLC.

Sebelumnya, Breeze Aviation Group Inc juga telah mengumpulkan lebih dari US$ 100 juta dan memulai penerbangan pada akhir Mei lalu. Perusahaan ini mengatakan akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas operasi.

Kepala Eksekutif Breeze David Neeleman bilang maskapai tersebut telah memiliki lebih dari 100.000 penumpang sejak meluncurkan operasi. Mereka juga melayani 16 kota di AS dengan 39 rute yang ada.

Baca Juga: Usung visi pengiriman instan & same day, Rara Delivery dapat pendanaan US$ 3,25 juta

Saat ini, mereka memiliki 13 pesawat dan berfokus pada penerbangan antara kota di AS yang lebih kecil yang memiliki sedikit atau bahkan tidak ada layanan langsung dari operator yang lebih besar. Kota-kota yang mereka layani seperti Tampa, Florida, Charleston, Carolina Selatan; New Orleans, Norfolk, Virginia, Louisville, Kentucky, Tulsa, Oklahoma, Hartford, Connecticut, dan Akron, Ohio.

Dia juga menambahkan kalau maskapai terus berupaya untuk mengembangkan rute baru yang tidak dilayani oleh penerbangan langsung lainnya.

Sekadar informasi, Breeze berencana untuk mulai menerima pengiriman 60 pesawat Airbus A220 baru mulai Oktober yang akan dikirimkan sekitar satu pesawat per bulan selama lima tahun ke depan. Rencananya, pesawat tersebut akan digunakan untuk rute yang lebih lama dari dua jam waktu penerbangan.

“Breeze adalah startup paling bermodal dalam sejarah penerbangan AS sejauh ini," kata Neeleman kepada Reuters.

Baca Juga: Baidu terbitkan obligasi denominasi dolar AS di tengah ketidakpastian aturan di China




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×