Sumber: Reuters | Editor: Sandy Baskoro
NEW YORK. Investor kawakan Warren Buffett siap beraksi. Lewat bendera Berkshire Hathaway Inc, Buffett mengisyaratkan berniat ekspansi lebih besar di tahun ini. Hal tersebut turut didukung kinerja Berkshire yang membukukan rekor laba pada tahun lalu. "Hari-hari terbaik Amerika telah terbentang ke depan," tulis Buffett dalam catatan tahunan, kepada pemegang saham Berkshire.
Surat yang ditulis Buffett setahun sekali banyak dibaca tidak hanya oleh pemegang saham Berkshire. Pesan tersebut juga menjadi santapan para investor untuk mencari kebijaksanaan dan bimbingan investasi dari orang keempat terkaya di dunia yang berjuluk Oracle of Omaha.
Sejauh ini, Warren Buffett tidak menyebutkan secara mendetail perusahaan sektor apa yang bakal dia bidik pada tahun 2014. Yang pasti, Buffett mengatakan, tetap menyiapkan akuisisi jumbo, yang dia sebut "gajah" setelah dua aksi pembelian besar baru-baru ini: akuisisi perusahaan utilitas publik yang berbasis di Nevada, yakni NV Energy senilai US$ 5,6 miliar dan investasi senilai US$ 12,25 miliar di produsen saus HJ Heinz Co.
Pria berusia 83 tahun ini mengatakan akuisisi masa depan Berkshire bisa mengikuti jejak kemitraan ketika menggandeng 3G Capital asal Brasil, untuk membeli Heinz. Lebih lanjut, Buffett bilang, 50% saham Berkshire di Heinz bisa terus bertumbuh apabila 3G memutuskan menjual saham mereka kepada Berkshire.
Sepanjang tahun lalu, laba bersih Berkshire Hathaway meningkat 31%, menjadi US$ 19,48 miliar atau US$ 11.850 per saham Kelas A. Adapun laba usahanya tumbuh 20% menjadi US$ 15,14 miliar atau US$ 9.211 per saham.
Sedangkan nilai buku per saham Berkshire tumbuh 18,2% setelah pajak menjadi US$ 134.973 pada tahun 2013. Nilai buku per saham adalah parameter yang lebih disukai oleh Buffett untuk menggambarkan kekayaan bersih.
Meski demikian, selama periode 2009 hingga 2013, nilai buku per saham Berkshire tumbuh lebih lambat dari return indeks Standard & Poor's 500 di periode yang sama. Ini adalah pertama kalinya terjadi sejak Buffett mengambilalih Berkshire pada tahun 1965 silam.
Di tahun depan, Buffett akan mengkaji 50 tahun kepemimpinan pertamanya di Berkshire. Kini, perusahaan konglomerasi yang berbasis di Nebraska, Omaha, telah memiliki lebih dari 80 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti asuransi, rel kereta api, utilitas hingga es krim. Berkshire juga menguasai saham senilai lebih dari US$ 117,5 miliar.