kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bukan Indonesia, inilah negara terbanyak kasus corona di Asia Tenggara per 6 Agustus


Jumat, 07 Agustus 2020 / 16:42 WIB
Bukan Indonesia, inilah negara terbanyak kasus corona di Asia Tenggara per 6 Agustus
ILUSTRASI. Jumlah kasus positif corona di Indonesia sudah dilewati Filipina pada Kamis 6 Agustus 2020.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Sementara, dalam sebuah pernyataan Departemen Kesehatan Filipina mengklaim bahwa meningkatnya jumlah kasus virus corona disebabkan oleh peningkatan pengawasan dan pengetesan virus corona di masyarakat, yang sekarang menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Pihak Departemen Kesehatan Filipina tersebut mengatakan bahwa Filipina telah menguji 1,5 persen populasinya, sedangkan di Indonesia 0,34 persen.

Seorang internis di Rumah Sakit Dokter Manila, Anthony Leachon mengatakan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte terlalu cepat melonggarkan penerapan lockdown, tanpa memastikan bahwa pejabat lokal dapat melacak dan mengobati infeksi virus corona.

Baca juga: Inilah 7 kandidat vaksin virus corona yang perkembangannya paling maju

Leachon juga mengatakan bahwa masalah lainnya yang menjadi faktor lonjakan kasus virus corona adalah kurangnya kapasitas rumah sakit untuk menangani pasien virus corona, yang terlambat diketahui. “Ketika kami menyadarinya, kasusnya terlalu besar untuk kami kendalikan dan pada saat kami juga kekurangan anggaran,” kata Leachon, mantan penasihat di satuan tugas virus korona pemerintah.

Pertempuran yang berlarut-larut melawan virus corona akan memberikan dampak lain bagi ekonomi Filipina. Berdasarkan laporan yang ada, saat ini Filipina mencatat rekor tinggi terhadap jumlah pengangguran dan penurunan tajam devisa negara atas banyaknya pekerja Filipina di luar negeri yang kehilangan pekerjaan juga. Hal tersebut, kemudian semakin membebani konsumsi swasta, yang mendorong sekitar dua pertiga dari PDB Filipina.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 di Filipina Tertinggi di Asia Tenggara, Salip Indonesia",
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×