kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bunga kredit bikin perpecahan di Eropa makin tajam


Selasa, 04 September 2012 / 13:08 WIB
Bunga kredit bikin perpecahan di Eropa makin tajam


Reporter: Edy Can, The Financial Times | Editor: Edy Can


LONDON. Kesenjangan antara negara-negara di Eropa semakin lebar. Salah satu penyebabnya karena tingkat suku bunga kredit di masing-masing negara setelah European Central Bank (ECB) kehilangan kontrol atas biaya peminjaman.

Dana ECB menunjukkan, tingkat suku bunga kredit bagi pengusaha kecil di Spanyol lebih tinggi ketimbang pengusaha Jerman. Tingkat suku bunga kredit di Negeri Matador bahkan sudah melambung ke titik tertinggi dalam empat tahun terakhir. Sebaliknya, di Jerman, suku bunga kredit justru berada di titik terrendah.

ECB mencatat, bunga kredit bagi pinjaman lebih dari € 1 juta dengan tenor satu hingga lima tahun bagi pengusaha kecil sebesar 6,5% di Spanyol pada Juli lalu. Ini merupakan suku bunga tertinggi sejak akhir 2008 lalu.

Di Italia, tingkat suku bunganya mencapai 6,24% untuk pinjaman yang sama. Bandingkan dengan di Jerman, suku bunga kredit atas pinjaman yang sama hanya sebesar 4,04%.

Kesenjangan tingkat suku bunga ini tentu saja tidak menguntungkan bagi perusahaan di negara Eropa Selatan. Sebab, suku bunga kredit yang tinggi menjadikan mereka kurang kompetitif ketimbang perusahan di Eropa Utara.

Head of Sovereign Rating Fitch Rating David Riley mengatakan, fragmentasi ini semakin memburuk. "Jika tren ini terus meraih keuntungan momentum yang lebih besar maka kita akan berhadapan perubahan fundamental di zona Eropa. Ini akan memangkas alasan Euro dan kemungkinan bisa lebih mudah memutuskannya," katanya.


Ekonom Barclays Julian Callow menilai, ketimpangan suku bungan ini membuat kondisi semakin parah. Menurutnya, kondisi Spanyol yang sedang melakukan penghematan fiskal bertambah pahit.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×