Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Pasar saham China kembali mencatatkan reli, dengan indeks utama ditutup di level tertinggi sejak 2015 pada perdagangan Rabu (20/8/2025).
Lonjakan ini didorong oleh derasnya arus dana ke ekuitas, meredanya ketegangan dagang, serta langkah pemerintah menekan persaingan berlebihan di sejumlah sektor industri.
Indeks saham unggulan CSI300 naik 1,1%, sementara Shanghai Composite Index menguat 1% hingga menyentuh 3.766 poin, posisi tertinggi sejak Agustus 2015.
Baca Juga: Laba Pop Mart Meledak Hampir 400%, Boneka Labubu Jadi Mesin Uang Global
Adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,2%.
Menurut Shanghai Securities News, sejak Juli telah berdiri lebih dari 200 reksa dana baru, di mana 70% di antaranya berfokus pada saham.
Dana-dana baru ini berhasil mengumpulkan sekitar 67,7 miliar yuan, yang turut menyulut reli pasar.
Selain faktor aliran dana, sentimen positif juga datang dari kebijakan pemerintah.
Kementerian Perindustrian China kembali menggelar pertemuan dengan pelaku industri surya, mendesak perusahaan untuk memperkuat regulasi dan mengurangi praktik persaingan harga ekstrem serta kelebihan kapasitas produksi.
Baca Juga: Nvidia Siapkan Chip AI Baru untuk Pasar China, Lebih Canggih dari H20
Meski data ekonomi makro belakangan ini cenderung mengecewakan dan dukungan kebijakan masih terbatas, analis UBS menilai reli saham A-share masih bisa berlanjut.
“Partisipasi investor ritel biasanya meningkat setelah pasar menguat. Namun kami tetap mempertahankan saham defensif, terutama di sektor perbankan besar dan telekomunikasi,” tulis UBS dalam catatannya.
Total nilai transaksi saham onshore mencapai lebih dari 2,5 triliun yuan untuk tiga hari berturut-turut. Sementara itu, saham teknologi ditutup relatif stagnan meski Nasdaq melemah semalam.
Baca Juga: China Tahan Suku Bunga Acuan Pinjaman di Agustus, Sesuai Perkiraan Pasar
Di sisi lain, saham produsen obat inovatif di Hong Kong dan China daratan terkoreksi hampir 1%, menghapus sebagian kenaikan bulan ini.
Namun, saham Pop Mart melonjak 12,5% ke rekor tertinggi setelah melaporkan lonjakan laba semester I.