kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Buruh iPhone di India mengamuk, ini penyebabnya


Senin, 14 Desember 2020 / 06:40 WIB
Buruh iPhone di India mengamuk, ini penyebabnya
ILUSTRASI. ilustrasi. Buruh iPhone di India mengamuk, ini penyebabnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Bengaluru. Apple baru saja bersuka cita dengan peluncuran iPhone 12. Namun, salah satu pabrikan iPhone ternyata bermasalah.

Sejumlah buruh pabrik iPhone yang dikelola Taiwan di India mengamuk, lantaran mengaku belum dibayar selama 4 bulan dan dieksploitasi. Pihak berwenang sejauh ini telah menangkap 100 orang yang terlibat kerusuhan itu dan berjanji akan menindaknya.

Kerusuhan terjadi pada Sabtu (12/12/2020) di Wistron Infocomm Manufacturing yang merupakan pusat IT India di pinggiran Bengaluru. Kantor berita AFP melaporkan, dalam video yang beredar di media sosial terlihat jendela-jendela kaca yang dipecahkan dan mobil-mobil dibalik.

Kamera CCTV, kipas angin, dan lampu-lampu dirusak, sementara sebuah mobil dibakar. Menurut laporan media lokal, para pekerja mengaku belum dibayar hingga empat bulan dan dipaksa menjalani shift tambahan. "Situasinya sekarang sudah terkendali. Kami membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden itu," kata polisi setempat kepada AFP pada Minggu (13/12/2020) dan menyebut tidak ada korban luka-luka.

Baca juga: Lelang mobil dinas Rp 50-an juta Panther Touring & Baleno, ditutup hari ini

Wakil Menteri Utama negara bagian Karnataka, C N Ashwathnarayan, menyebut kerusuhan itu adalah tindakan gegabah dan pemerintahannya akan memastikan situasi bisa diselesaikan dengan cepat. "Kami akan memastikan bahwa semua hak pekerja dilindungi sebagaimana mestinya dan semua gaji mereka dibayar," kicaunya di Twitter kemarin.

Pemimpin serikat pekerja lokal menuding adanya eksploitasi berlebihan terhadap buruh di pabrik manufaktur iPhone. "Pemerintah negara bagian membiarkan perusahaan melanggar hak-hak dasar," kata Satyanand kepada surat kabar The Hindu.

Hingga berita ini diunggah belum ada tanggapan dari Wistron. Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 15.000 buruh, meski sebagian besar dari mereka dikontrak dari outsourcing.

Demo buruh yang berlangsung ricuh kerap terjadi di India, dengan alasan bayaran rendah dan sedikit bahkan tidak ada tunjangan jaminan sosial. Sejumlah besar pabrik manufaktur termasuk bagian dari sektor informal, yang mempekerjakan 90 persen tenaga kerja di "Negeri Bollywood".

Pada September parlemen mengesahkan UU Ketenagakerjaan baru, yang menurut pemerintah pusat akan memperkuat hak-hak buruh. Akan tetapi para aktivis buruh mengatakan, UU baru itu hanya mempersulit para pekerja untuk mogok kerja.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Bulan Belum Digaji, Ratusan Buruh Pabrik iPhone Mengamuk di India",


Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Selanjutnya: Seri iPhone 12 sudah bisa pre order, ini rincian harganya



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×