Sumber: Reuters | Editor: Didi Rhoseno Ardi
KABUL. Meski rencana penyelamatan industri otomotif oleh Pemerintahan Bush semakin santer terdengar, namun sepertinya hal itu belum bisa membuat sektor otomotif di Negeri Uwak Sam bernapas lega. Pasalnya, hari ini, Presiden AS George W Bush mengatakan, pengumuman untuk menyelamatkan industri otomotif belum akan segera terlaksana. Itu berarti, sekali lagi, nasib industri otomotif masih terkatung-katung.
“Kami belum siap untuk melakukan pengumuman mengenai hal itu,” jelas Bush kepada reporter yang ikut penerbangan Air Force One pada saat penerbangan dari Baghdad ke Afganistan.
Waktu itu, para reporter menanyakan kepada Bush, kapan dia akan melakukan pengumuman mengenai bailout terhadap industri mobil dengan menggunakan dana bailout sektor finansial senilai US$ 700 miliar kepada the Big Three.
Namun, pada saat ditanyakan apakah dia mendukung rencana tersebut, Bush mengatakan, “Saya memberikan sinyal bahwa ada kemungkinan untuk itu.
”Bush juga menyebutkan, keputusan tersebut tidak akan memakan waktu yang lama. Jurubicara Gedung Putih Dana Perino sebelumnya juga sudah mengatakan belum menjadwalkan pertemuan untuk keputusan tersebut.
Para penentu kebijakan AS pada Minggu kemarin mengatakan, bahwa mereka berharap Pemerintahan Bush dapat segera bertindak untuk menghindari kejatuhan sektor industri otomotif. Sebab, hal ini akan memicu jutaan warga AS akan kehilangan pekerjaan.