Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu bursa kripto terkemuka, Bybit, baru saja mengalami peretasan besar yang mengakibatkan kerugian sebesar US$1,46 miliar (Rp 23.8 triliun) dalam bentuk Ethereum (ETH).
Insiden ini telah mengguncang industri kripto dan meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan di platform perdagangan aset digital.
Peran Changpeng Zhao (CZ) dan Dukungan Pemimpin Kripto
Mengutip coinspeaker, pendiri Binance, Changpeng "CZ" Zhao, segera turun tangan untuk memberikan saran kepada CEO Bybit, Ben Zhou, terkait langkah-langkah pencegahan agar platform tidak mengalami kerugian lebih lanjut. Salah satu saran CZ adalah menghentikan sementara proses penarikan dana guna melindungi para pengguna.
Baca Juga: Bybit Alami Serangan Siber! Peretas Gasak Rp 24,45 Triliun
Selain CZ, beberapa pemimpin kripto lainnya turut memberikan dukungan kepada Bybit. Salah satunya adalah salah satu pendiri Binance, Yi He, yang menawarkan bantuan dalam menangani krisis ini.
Sementara itu, pendiri Tron, Justin Sun, berjanji akan membantu dalam melacak dana yang dicuri. Komunitas kripto secara luas juga menyerukan penguatan langkah-langkah keamanan di seluruh bursa untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Pentingnya Keamanan di Bursa Kripto
Para pakar keamanan menilai bahwa peretasan ini menjadi peringatan keras bagi seluruh industri kripto. Ancaman terhadap keamanan di sektor Web3 masih menjadi masalah utama, dan serangan terbaru ini menunjukkan pentingnya investasi dalam protokol keamanan canggih serta audit berkala.
Komunitas kripto mendesak agar bursa meningkatkan proses verifikasi penarikan guna menghindari pencurian dalam skala besar. Selain itu, pengguna diimbau untuk lebih berhati-hati dengan menggunakan dompet perangkat keras (hardware wallet) serta mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA) untuk perlindungan ekstra.
Teknik peretasan yang digunakan dalam kasus ini diduga melibatkan transaksi "musked", sebuah metode yang sangat canggih dalam mengecoh sistem keamanan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Jika Bitcoin Jatuh, Saya akan Serok Sebanyak Mungkin!
Dampak terhadap Harga Ethereum
Peretasan Bybit juga berdampak signifikan terhadap harga Ethereum. Mengingat Bybit merupakan salah satu platform utama untuk perdagangan ETH, insiden ini menyebabkan kepanikan di pasar. Investor bereaksi dengan menjual aset mereka untuk mengurangi potensi risiko lebih lanjut.
Setelah serangan terjadi, harga ETH turun sekitar 3,66% dalam 24 jam terakhir. Data pasar menunjukkan bahwa sebelum peretasan, ETH diperdagangkan di kisaran US$2.741,59, namun saat ini turun menjadi sekitar US$2.653. Ketidakpastian mengenai dana yang dicuri serta potensi aksi jual lebih lanjut telah membuat pasar menjadi lebih volatil.
Meski demikian, beberapa analis optimis bahwa harga Ethereum dapat kembali stabil dalam waktu dekat, terutama karena korelasinya yang erat dengan Bitcoin, yang saat ini masih menarik minat tinggi dari investor institusional.