Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
Layanan ini pun, akan dapat digunakan melalui TikTok. Perusahaan rintisan yang sudah menjadi besar ini juga telah merekrut staf dari perusahaan besar termasuk dari Baidu, Google dan Microsot Corp's Bing.
Zhang Yiming, pendiri ByteDance mengatakan ini merupakan momentum baginya untuk mulai menunjukkan kepada dunia mengenai ambisinya yang luas untuk menciptakan raksasa teknologi global.
Baca Juga: Tik Tok dan revolusi bisnis
Setelah menciptakan Jinri Toutiao di China, ia telah mengubah TikTok menjadi hit global, dengan penggemar mulai dari Beijing ke Boston hingga Bangalore. Valuasi start-up yang berusia tujuh tahun ini telah melonjak menjadi US$ 75 miliar, lebih tinggi dari rata-rata start-up di dunia.
ByteDance pun sekarang mencari cara untuk memperluas cakupan bisnis lewat lebih banyak aplikasi dan telepon pintar sendiri.
Baidu, di sisi lain tengah berjuang dengan adanya gangguan dari saingan yang lebih besar yakni Alibaba Group Holding dan Tencent Holdings.
Robin Li Yanhong, pendiri dan CEO Baidu telah melihat nilai kekayaannya merosot lantaran nilai alias harga perusahaan telah jatuh. Kini, valuasi Baidu hanya senilai US$ 39 miliar, sekitar setengah dari yang terjadi dua tahun sebelumnya.