kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cai Dongqing: Miliarder yang kreatif (2)


Selasa, 28 Juli 2015 / 13:16 WIB
Cai Dongqing: Miliarder yang kreatif (2)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Memulai bisnis pada usia belasan tahun, Cai Dongqing tampak lihai memainkan bidak-bidak perusahaannya. Mulai dari perusahaan mainan, hingga film animasi yang mendatangkan kesuksesan besar bagi mantan penjual terompet tersebut. Aksi ekspansi menjadi salah satu metode pengembangan bisnis yang paling digemarinya. Tidak heran, dalam usia 46 tahun, pria kelahiran Guangdong tersebut sudah mampu mengoleksi harta kekayaan senilai US$ 3,7 miliar.

MengawaLi karier sebagai penjual terompet sejak umur belasan tahun, Cai Dongqing kini menjelma menjadi miliarder di industri bidang produksi mainan anak-anak, elektronik, film animasi, tayangan televisi, iklan serta peralatan bayi. Salah satu kunci sukses ala Cai adalah pandai memanfaatkan media dan kegiatan promosi dalam memperkenalkan produk mainannya.

Kegigihan mengembangkan perusahaan mainan dan film animasi, mengantarkan pria lulusan Sun Yat Sen University tersebut duduk dalam jajaran miliarder dunia. Jumlah kekayaan Cai saat ini bernilai US$ 3,7 miliar dan masuk dalam peringkat 1.105 dunia versi Forbes.

Kreatif dan menyukai risiko, dua sifat yang melekat pada diri Cai, sang pendiri salah satu perusahaan animasi China, Alpha Animation and Culture Co Ltd. Berkat keuletannya, perusahaan mainan miliknya yang berdiri tahun 1986 itu kini menjadi perusahaan publik beraset US$ 147,2 juta per awal 2015 dan telah terdaftar pada bursa saham Shanzhen.

Keterampilan mendiversifikasikan jenis usaha ditunjukkan Cai kala Alpha Animation masuk ke bisnis e-commerce pada tahun 2013. Alpha membeli 51 Pocket, perusahaan game developer, dan 5agame yang merupakan game developer bagi perangkat mobile.

Total nilai akuisisi tersebut mencapai US$ 113 juta. Akuisisi ini merupakan strategi menghadapi kecenderungan generasi muda menggunakan platform mobile.

Yang paling mujarab adalah strategi membangun bisnis serial televisi atau TV series. Selain memproduksi program sendiri, Alpha mendatangkan serial dari negara lain, semisal dari Jepang.

Cai juga menggandeng penyedia layanan siaran TV asal Italia bernama Mondo TV pada 2014. Kesepakatan itu memberikan hak bagi Alpha Animation untuk menayangkan sejumlah serial TV dari berbagai negara, baik dari Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Tidak hanya dari kue iklan, Alpha Animation juga memperoleh keuntungan dari penjualan marchandise dari serial TV-nya. Cai berhasil memadukan penjualan mainan dengan bisnis serial televisi yang sudah dibumbui  brand awarness, komunikasi lewat media, desain produk dan pemasaran.

Salah satu TV Series yang fenomenal adalah “Pleasant Goat and Big Bad Wolf” yang ditayangkan September 2013 lewat akuisisi perusahaan animasi lokal. Tercatat karakter “Mickey Mouse" versi China juga menjadi produksi Alpha Animation. Selanjutnya, muncul produk Tom & Jerry dan Looney Toon versi China hasil karya Alpha Animation.

Tayangan iklan serial televisi oleh Alpha Animation tersebut banyak menyumbang terhadap pendapatan perusahaan itu. Tahun 2014, bisnis ini turut menopang kenaikan pendapatan perusahaannya sebesar 56,4% menjadi US$ 391 juta. Selain itu, tahun lalu laba bersih perusahaan ini meningkat sekitar 85,21% menjadi US$ 68,9 juta. Kenaikan laba bersih yang signifikan tersebut, salah satunya dipicu oleh penurunan beban penjualan sebanyak 56%.

Selain melebarkan ke bisnis serial televisi, akhir-akhir ini Aplha Animation juga sibuk melakukan sejumlah akuisisi. Targetnya antara lain perusahaan yang masih bergerak di bidang mainan anak-anak. Sejak awal tahun sampai dengan awal semester kedua 2015 ini, Alpha Animation sudah menggelar empat akuisisi perusahaan teknologi, logistik dan produksi mainan.

Untuk menjalankan empat akuisisi tersebut, Cai rela merogoh kocek hingga US$ 3 miliar. Nyatanya, aksi pria kelahiran 1 Januari 1969 di Guangdong China itu banyak memberikan dampak positif bagi pendapatan bisnis grup secara keseluruhan.                

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×