kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Calon Presiden Prancis butuh aliansi di putaran II


Senin, 24 April 2017 / 13:10 WIB
Calon Presiden Prancis butuh aliansi di putaran II


Sumber: BBC,TribunNews.com | Editor: Rizki Caturini

Dua kekuatan politik

Berdasarkan hasil pemilihan sementara, Hamon sudah mengatakan kubunya akan mendukung Macron di putaran kedua, yang akan berlangsung pada 7 Mei mendatang.

Dukungan kepada Macron juga disampaikan Fillon -yang kampanyenya diwarnai dugaan skandal korupsi karena memberi pekerjaan kepada istrinya- dengan mengatakan Barisan Nasional Marien Le Pen hanya akan membawa 'ketidakberuntungan'.

Le Pen merupakan pemimpin yang antiimigran dan berjanji akan membawa Prancis ke luar dari Uni Eropa.

Dengan lolosnya Macron dan Le Pen ke putaran kedua, maka terhentilah tradisi pemilihan presiden yang biasanya didominasi oleh calon Partai Sosialis dan Partai Republik.

Terpecahnya suara para pemilih Prancis sehingga tidak terkonsentrasi pada dua partai tersebut, menurut Francois Raillon, antara lain disebabkan 'kemarahan' warga Prancis terhadap kemapanan politik.

"Rakyat tampaknya secara umum tidak puas, banyak yang marah, Jadi seolah-olah pemilih Prancis itu tidak percaya lagi pada politisi. Seolah-olah ada semacam pemberontakan terhadap kaum establishment (kaum politik mapan)," ujar Raillon.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×