kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.455   65,00   0,39%
  • IDX 6.377   -142,94   -2,19%
  • KOMPAS100 924   -25,09   -2,64%
  • LQ45 724   -13,45   -1,82%
  • ISSI 196   -6,72   -3,32%
  • IDX30 378   -4,33   -1,13%
  • IDXHIDIV20 454   -7,40   -1,60%
  • IDX80 105   -2,44   -2,27%
  • IDXV30 107   -3,00   -2,72%
  • IDXQ30 124   -1,28   -1,02%

Canggih! Pengangkut personel lapis baja Bumerang Rusia bisa dikendalikan dari ponsel


Selasa, 08 Juni 2021 / 23:25 WIB
Canggih! Pengangkut personel lapis baja Bumerang Rusia bisa dikendalikan dari ponsel


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pengangkut personel lapis baja (APC) Bumerang terbaru buatan Rusia bisa dikendalikan bahkan dari ponsel, CEO Military Industrial Company Aleksandr Krasovitsky mengatakan.

"Hari ini, kami bisa mengendalikan Bumerang bahkan dari ponsel. Bisa bergerak mundur, maju, memutar turret dan laras. Kami bisa melihat kapasitas bahan bakar dan suhu minyak," katanya kepada stasiun TV RBC, Senin (7/6).

Krasovitsky mengklaim, Bumerang adalah pengangkut personel lapis baja paling kuat di Rusia saat ini.

“Potensi yang dimiliki para teknisi kami, memungkinkan pembuatan kendaraan sipil, termasuk yang memiliki sistem kontrol otomatis,” ujar dia, seperti dilansir TASS.

Baca Juga: 5 Negara Asia Tenggara tertarik beli jet tempur multiperan Rusia Su-57

Bumerang adalah platform lapis baja beroda standar terbaru untuk pasukan yang dikembangkan Military Industrial Company. 

APC tersebut digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kendaraan tempur infanteri beroda K-17 yang meluncur ke publik pada Parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah Moskow pada 2015, dan juga pengangkut personel lapis baja K-16.

Versi dasar kendaraan tempur infanteri K-17 dilengkapi dengan modul tempur Epokha, dilengkapi meriam otomatis 30mm, senapan mesin koaksial 7.62mm, serta sistem rudal anti-tank Kornet. 

Rudal itu dirancang tidak hanya untuk menyerang target darat bergerak dan stasioner lapis baja, tapi juga pesawat terbang rendah, helikopter, dan kendaraan udara tak berawak. Jarak tembak maksimum rudal Kornet-D adalah 10.000 meter.

Sementara pengangkut personel lapis baja K-16 dipersenjatai dengan senapan mesin 12,7mm.

Selanjutnya: Rudal anti-pesawat S-500 Rusia, pembunuh jet tempur siluman F-35 AS



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×