Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Misalnya, di negara-negara dengan inflasi, harga sewa umumnya naik. Ketika seseorang membeli properti investasi, pembayaran utangnya tetap sama sementara harga sewa saya naik karena inflasi.
"Hal ini menciptakan lebih banyak arus kas. Saya berhutang pada bank hanya pembayaran yang disepakati. Meningkatnya biaya sewa mengalir langsung ke kantong saya," urainya.
Hal yang sama juga terjadi pada dunia usaha. Ketika harga barang naik bagi konsumen, dunia usaha dapat menyesuaikan harga mereka dan mendapatkan keuntungan dari inflasi.
Ini berhasil karena pemilik bisnis dan investor tidak menjual waktu. Mereka menjual produk yang melakukan lindung nilai terhadap inflasi dalam waktu yang relatif real-time. Mereka memegang kendali.
Baca Juga: 10 Aset yang Bisa Buat Anda Kaya dan Tidak Perlu Bekerja Lagi
Sementara, karyawan tidak memiliki kendali atas produk—waktu—mereka juga tidak mengendalikan uang mereka (bank atau reksa dana).
"Satu hal lain yang saya lakukan untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi adalah berinvestasi pada komoditas. Baru-baru ini produk energi seperti minyak, merupakan investasi besar ketika terjadi inflasi. Tidak bagus bila terjadi deflasi," papar Kiyosaki.