Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Industri pariwisata benar-benar terpukul virus corona baru. Pemerintah Kota Beijing akan menutup Badaling Tembok Raksasa China di bawah pengelolaan mereka untuk pengunjung mulai Sabtu (25/1).
Melansir Reuters, langkah tersebut untuk membantu mencegah penyebaran virus yang sudah menewaskan 25 orang dan menginfeksi 830 lainnya. Pemerintah Beijing mengelola seksi Badaling dari Tembok Raksasa China.
Badaling yang sedang dalam tahap rekonstruksi adalah salah satu bagian dari Tembok Raksasa China yang paling populer sehingga menyedot banyak wisatawan. Pada 2018 lalu, sebanyak 10 juta turis mengunjungi seksi tersebut.
Baca Juga: Virus corona membuat 70.000 bioskop di China tutup saat Imlek
Selain menutup Badaling Tembok Raksasa, Beijing Daily melaporkan, Pemerintah Beijing mendesak warganya yang baru kembali dari daerah penyebaran virus corona baru untuk tinggal di rumah selama 14 hari. Ini untuk mencegah penyebaran virus.
Sebelumnya, mengutip Channelnewsasia.com, Beijing Tourism Net di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Beijing menyebutkan, Beijing Ditan dan Pameran Kuil Longtan yang akan berlangsung 25-29 Januari nanti dibatalkan.
Pameran, yang sudah digelar selama tiga dekade terakhir, menurut kantor berita Xinhua, berhasil menyedot 1,4 juta wisatawan lokal dan asing selama lima hari penyelenggaraan pada tahun lalu.
Baca Juga: Terus bertambah, korban meninggal akibat virus corona jadi 26 orang
Pemerintah Kota Shanghai juga mendesak orang-orang yang datang ke Shanghai dari "daerah-daerah utama" penyebaran virus corona baru untuk tinggal di dalam rumah atau di pusat karantina selama 14 hari.
China meningkatkan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus corona baru yang sudah membuat 10 kota terpaksa diisolasi. Wabah ini juga membuat kuil-kuil, Disneyland Shanghai, dan bioskop-bioskop ditutup.