kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah virus corona varian baru, Thailand akan perketat kontrol perbatasan


Minggu, 23 Mei 2021 / 16:45 WIB
Cegah virus corona varian baru, Thailand akan perketat kontrol perbatasan
ILUSTRASI. Warga memakai masker di Thailand. REUTERS/Athit Perawongmetha


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand berencana akan memperketat kembali perbatasan setelah ditemukannya tiga kasus lokal varian COVID-19 Afrika Selatan yang berasal dari penyeberangan perbatasan ilegal.

Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Opas Karnkawinpong mengatakan bahwa pergerakan orang telah dibatasi di wilayah yang terkena dampak dari varian Afrika Selatan. Dari 81 kasus di wilayah tersebut, telah terdeteksi dua kasus varian Afrika Selatan sejak kasus pertama ditemukan pada 4 Mei.

"Varian ini ditemukan mirip dengan yang ditemukan di Malaysia," kata Opas seperti dikutip dari Reuters, Minggu (23/5).

Baca Juga: Kebijakaan Bank Sentral China tak berubah tajam meski harga properti melonjak

Meskipun ada kekhawatiran varian tersebut dapat mengancam kemanjuran vaksin COVID-19, Opas mengatakan inokulasi massal masih akan efektif dalam mengurangi keparahan dan tingkat kematian akibat penyakit tersebut.

Pemerintah Thailand mengatakan akan meningkatkan tenaga kerja di pos pemeriksaan dan pengawasan listrik sepanjang perbatasan darat. Selain itu, pemerintah juga meminta pejabat setempat untuk lebih tegas dalam menindak adanya migran ilegal.

Pihak berwenang di Bangkok juga melarang pergerakan pekerja di kamp pekerja konstruksi setelah 11 kamp termasuk dalam 30 kluster aktif di ibu kota Thailand. Satgas COVID-19 Thailand telah meminta perusahaan konstruksi untuk menjaga pekerjanya dengan menyediakan makanan dan bekal selama periode ini.

Baca Juga: China serukan tindakan keras atas penambangan kripto, harga Bitcoin anjlok

Di wilayah sekitar Bangkok, ada sekitar 409 kamp pekerja di mana pemerintah kota mengatakan bahwa ada 62.169 pekerja tinggal di sana dan setengahnya adalah pekerja migran. Pembatasan pergerakan juga telah diberlakukan di pasar yang ada di wilayah tersebut.

Thailand pada hari Minggu melaporkan 3.382 kasus virus korona baru dan 17 kematian baru, sehingga total menjadi 129.500 kasus dan 776 kematian sejak pandemi dimulai tahun lalu.

Selanjutnya: Serang tempat tinggal warga sipil, Israel dinilai lakukan kejahatan perang



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×