kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.270   34,00   0,21%
  • IDX 7.097   49,71   0,71%
  • KOMPAS100 1.026   -3,02   -0,29%
  • LQ45 777   -8,81   -1,12%
  • ISSI 234   3,28   1,42%
  • IDX30 401   -4,82   -1,19%
  • IDXHIDIV20 462   -8,51   -1,81%
  • IDX80 115   -0,50   -0,43%
  • IDXV30 117   -0,60   -0,51%
  • IDXQ30 129   -2,45   -1,87%

Cek! Ini 6 Barang yang Sering Disalahartikan Sebagai Alat untuk Membangun Kekayaan


Senin, 14 Juli 2025 / 03:55 WIB
Cek! Ini 6 Barang yang Sering Disalahartikan Sebagai Alat untuk Membangun Kekayaan
ILUSTRASI. Beberapa barang yang dibeli sering kali menyamar sebagai aset, padahal bukan. Alhasil, hal itu bisa mengurangi kekayaan bersih yang dimiliki. Foto: DOK Shutterstock      


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

5. Pakaian dan Perhiasan Desainer

Barang mode kelas atas jarang mempertahankan nilainya, sebagian besar kehilangan nilai yang signifikan dengan segera setelah pembelian. 

Tidak seperti investasi real estat atau ekuitas, pakaian tidak menghasilkan pendapatan dan terus-menerus terdepresiasi.

Ada beberapa pengecualian, seperti tas desainer vintage tertentu, jam tangan edisi terbatas, dan perhiasan langka terkadang mengalami kenaikan harga. Namun, barang-barang ini hanya sebagian kecil dari pembelian barang mewah dan memerlukan pengetahuan khusus.

Pendekatan yang lebih baik secara finansial melibatkan investasi pada barang-barang kelas menengah berkualitas dengan desain abadi yang memaksimalkan rasio biaya per pemakaian. Strategi ini memberikan fungsionalitas serupa dan tampilan profesional tanpa kurva depresiasi yang ekstrem.

Tonton: Waspada Kelas Menengah, 5 Hal Ini Bisa Bikin Miskin dalam 5 Tahun ke Depan

6. Barang Elektronik Kelas Atas

Barang elektronik premium – mulai dari telepon pintar mahal hingga komputer dan sistem hiburan kelas atas – kehilangan nilainya dengan cepat karena kemajuan teknologi yang pesat. 

Sebagian besar mengalami depresiasi yang signifikan dalam tahun pertama dan menjadi jauh lebih rendah nilainya dalam waktu 3-5 tahun.

Yang memperburuk masalah ini, produsen merancang produk dengan masa pakai dan kemampuan perbaikan yang terbatas. Pembaruan perangkat lunak akhirnya berhenti, membuat perangkat keras yang berfungsi sempurna menjadi usang.

Selanjutnya: Menteri Pertanian Segera Umumkan 212 Merek Beras Oplosan

Menarik Dibaca: Promo Kilat Sore Hemat Bakmi GM 14-31 Juli, Makan Rame-Rame Harga Spesial Via GoFood


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×