kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Cemas gelombang infeksi baru, kasus impor virus corona di China tembus 500


Kamis, 26 Maret 2020 / 17:44 WIB
Cemas gelombang infeksi baru, kasus impor virus corona di China tembus 500
ILUSTRASI. Sekelompok warga menikmati makanan di dalam tenda transparan untuk mencegah penyebaran virus corona, di sebuah taman kota Nanjing, Jiangsu, China (24/3/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China kembali melaporkan nol kasus lokal baru virus corona pada Rabu (25/3). Tapi, kasus impor Tiongkok melonjak dan menembus angka 500.

Melansir Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China, Kamis (26/3), mengatakan, kasus impor baru bertambah 67 pada Rabu (25/3), lebih tinggi dari hari sebelumnya 47.

Tapi, angka itu masih lebih rendah dari Senin (23/3) yang mencapai 78 kasus impor baru. Sehingga, total kasus impor yang melibatkan pelancong dari luar negeri di China mencapai 541. 

Baca Juga: Diplomat AS salahkan China atas penyebaran virus corona ke seluruh dunia

Sementara jumlah total kasus virus corona di negeri tembok raksasa sekarang mencapai 81.285. Komisi Kesehatan Nasional melaporkan total 3.287 kematian, bertambah enam dari hari sebelumnya.

Sekitar 90% dari semua kasus impor adalah pemegang paspor China. Wakil Menteri Luar Negeri China Luo Zhaohui, Kamis (26/3), mengatakan, 40% dari mereka adalah pelajar China yang pulang kampung.

"Kami memahami beberapa siswa sangat ingin pulang. Tapi, dalam keadaan saat ini, dengan tetap tinggal di sana, mereka bisa menghindari infeksi silang dalam perjalanan pulang yang terburu-buru atau terjebak di tengah perjalanan ketika negara yang mereka transit di melakukan kontrol perbatasan yang ketat," kata Luo seperti dikutip Reuters.

Khawatir gelombang infeksi baru dari kasus impor, China meningkatkan tindakan karantina dan pemeriksaan di kota-kota besar termasuk Beijing. Setiap pelancong yang datang dari luar negeri harus tunduk pada kebijakan karantina.

Baca Juga: Sekitar 10% pasien corona yang sembuh di Wuhan positif lagi usai pulang dari RS

Dari kasus baru pada Rabu (25/3) yang Komisi Kesehatan Nasional laporkan, Shanghai memiliki kasus paling banyak dengan 18, diikuti wilayah Mongolia Dalam sebanyak 12, dan Provinsi Guangdong 11.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×