Sumber: BBC, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Manajemen American International Group (AIG) mengatakan, Edward Liddy akan mengundurkan diri setelah delapan bulan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di perusahaan tersebut.
Sekadar mengingatkan saja, Liddy ditunjuk untuk memimpin perusahaan asuransi tersebut ketika AIG nyaris bangkrut dan setelah penggelontoran bailout pemerintah AS pada September lalu. Memang, jabatannya ini diprediksi hanya untuk sementara saja.
Liddy bilang, dia akan segera meninggalkan AIG setelah penunjukan penggantinya. “Banyak pekerjaan yang harus dilakukan di AIG. Namun, tidak sedikit pula yang sudah dilakukan,” jelas Liddy.
Dia menambahkan, kesuksesan AIG tergantung pada kondisi perekonomian global dan pasar finansial. Dia memprediksi, perbaikan ekonomi kemungkinan membutuhkan waktu beberapa tahun.
Perjalan Liddy selama masa kepemimpinannya di AIG tidak terlalu mulus. Perusahaan asuransi tersebut pernah dikritik habis-habisan karena membayar bonus eksekutifnya senilai US$ 165 juta setelah menerima dana bailout dari Pemerintah AS. Meskipun pada akhirnya, para eksekutif bersedia mengembalikan bonusnya. Selain itu, dalam kuartal akhir 2008, AIG membukukan kerugian kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan senilai US$ 61,7 miliar.
Sementara itu, Direktur AIG Stephen Bollenbach mengatakan, Liddy telah memimpin AIG secara efektif dan berani. “Liddy telah menjawab panggilan negara dan kebutuhan AIG tanpa pamrih di tengah periode paling buruk dalam sejarah krisis finansial,” jelas Bollenbach.